sumedangekspres – Stres pasca melahirkan dan beberapa tanda yang mengindikasikannya, seperti mudah lelah, mudah marah, dan perasaan sedih tanpa alasan. Stres pasca melahirkan dianggap normal, namun penting untuk menghadapinya dengan cara yang tepat agar ibu bisa tetap merawat diri dan bayi dengan baik. Ditambahkan juga bahwa meski kelahiran bayi membawa kebahagiaan, tantangan seperti kurang tidur, banyak tamu, dan masalah menyusui bisa menambah beban yang membuat ibu merasa tertekan. Namun, disarankan agar ibu tidak khawatir, karena ada cara untuk mengatasi stres pasca melahirkan ini.
berbagai cara untuk mengatasi stres setelah melahirkan agar Bunda bisa tetap sehat fisik dan mental dalam merawat bayi. Berikut ini langkah-langkah yang bisa diambil:
- Meminta bantuan kerabatJangan memaksakan diri untuk melakukan semuanya sendiri. Minta bantuan dari suami, keluarga, atau teman untuk meringankan pekerjaan rumah dan perawatan bayi.
- Merawat diri sendiriBunda perlu menjaga kesehatan fisik dan mental dengan tidur cukup, makan sehat, dan berjalan kaki ringan. Hindari mengonsumsi kafein atau alkohol. Sebaliknya, coba tidur saat bayi tidur untuk mengisi ulang energi.
- Mendekatkan diri dengan pasangan dan keluargaJaga hubungan baik dengan pasangan dan keluarga untuk saling mendukung. Berkomunikasi dengan baik juga bisa membantu mengurangi stres.
- Membatasi jumlah tamuPrioritaskan waktu istirahat bagi Bunda dan bayi. Jangan ragu untuk membatasi kunjungan tamu agar bisa lebih fokus pada diri sendiri dan bayi.
- Melakukan relaksasiCobalah teknik relaksasi sederhana seperti tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan pikiran dan tubuh, terutama saat merasa cemas atau panik.
- Membiasakan berpikir positifFokus pada hal-hal positif dan berbicara dengan orang terdekat bisa membantu melegakan perasaan. Mengelola pikiran akan membantu mengurangi stres.
Meskipun stres setelah melahirkan umumnya bersifat sementara, jika tidak dikelola dengan baik, stres bisa berkembang menjadi baby blues syndrome atau depresi postpartum. Ciri-ciri yang perlu diwaspadai termasuk perasaan tidak ada keinginan untuk merawat bayi, perasaan sedih yang mendalam, gangguan tidur, dan bahkan pikiran untuk mencelakai diri sendiri atau bayi. Jika hal ini terjadi, segeralah mencari bantuan profesional.(*)