sumedangekspres, KOTA – Pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember, DPD LSM GMBI Sumedang secara resmi menyatakan sikapnya. Dalam pernyataannya, GMBI menegaskan dukungan penuh terhadap pemberantasan korupsi untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas di berbagai sektor.
Ketua DPD LSM GMBI Sumedang, Deden Mulyana, menyampaikan, korupsi adalah ancaman serius bagi pembangunan bangsa.
“Korupsi merupakan akar ketidakadilan sosial. Momen Hari Anti Korupsi Sedunia harus menjadi refleksi bagi seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama melawan korupsi,” ujar Deden.
Baca Juga:Reja Warga Jatinangor Diduga Jadi TKI Ilegal di MalaysiaKONI Sumedang Akan Segera Memiliki Ketua Baru
Dalam pernyataan tersebut, LSM GMBI juga menyerukan perlunya peningkatan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan penegak hukum untuk mencegah serta menangani praktik korupsi. Mereka menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan konsisten terhadap para pelaku korupsi tanpa pandang bulu.
“Masyarakat tidak boleh tinggal diam. Kita harus aktif mengawasi jalannya pemerintahan dan pelaksanaan kebijakan publik agar sesuai aturan,” tambah Deden.
Sebagai bagian dari aksi nyata, LSM GMBI berencana mengadakan berbagai kegiatan edukasi dan kampanye anti korupsi yang melibatkan masyarakat. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya integritas dan transparansi dalam kehidupan sehari-hari.
Momentum Hakordia tahun ini diharapkan dapat memicu perubahan positif, khususnya di Kabupaten Sumedang.
“Dengan semangat kebersamaan, mari kita jadikan Sumedang sebagai daerah yang bebas dari korupsi. Perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten,” pungkas Deden.
Peringatan Hakordia menjadi pengingat penting untuk memperkuat tekad dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, menjadikan integritas sebagai budaya bersama. (kos)