sumedangekspres, UJUNGJAYA – Setelah memimpin Rakor Forkopimda dalam rangka mitigasi bencana alam di Kabupaten Sumedang di Gedung Negara, Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Yudia Ramli beserta Forkopimda melaksanakan monitoring mitigasi bencana alam Kecamatan Ujungjaya, tepatnya di Bendung Cariang yang sebelumnya pernah jebol.
Pj Bupati Yudia Ramli menyebutkan, penanganan sementara keadaan darurat Bendung Cariang menggunakan tanggul dengan teknologi geobag yang tidak akan tergerus arus sungai.
“Ternyata ini debit airnya besar sekali ketika musim penghujan sehingga tidak mampu menahan laju air dan tanggul sementaranya tergerus air,” kata Yudia, baru-baru ini.
Baca Juga:Ingkar Janji Atasi Banjir Cimanggung, DPRD Panggil Pengembang PerumahanRatusan KPM Desa Mangunarga Terima Bantuan Beras Bulog
Yudia menyebutkan, masyarakat Ujungjaya, khususnya para petani, di musim hujan bisa terbantu dengan berfungsinya Bendung Cariang.
“Alhamdulillah lahan pertanian (seluas) 1.603 hektare bisa terairi. Kemudian ditambah musim penghujan, bisa aman di musim tanam di masa pertama ini. Khawatirnya ketika datang musim kemarau tanggul bendung sementara ini belum siap,” ujar Yudia.
Yudia menyebutkan, penanganan sementara Bendung Cariang sudah beberapa kali dilakukan pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung yang penanganannya bersifat darurat.
“Rencana kita tahun ini DED-nya untuk Bendung Cariang ini telah disusun. nilainya Rp 33 miliar, dibangun di tahun 2025 dari Kementerian PU,” kata Yudia.
Yudia berharap penanganan yang sifatnya permanen tersebut dapat segera terealisasi.
“Kalau seperti penangananan daruat ini, ketika ada air agak besar, tergerus habis. Saya yakin nanti kalau sudah beres perbaikannya, lahan petani yang 1.603 hektare itu airnya dapat dikelola nanti dari Bendung Cariang ini,” pungkasnya. (red)