sumedangekspres, CIMANGGUNG – Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Cimanggung, kembali menjadi perhatian serius. Sedikitnya empat desa terdampak, yaitu Sindangpakuon, Cihanjuang, Sindanggalih, dan Sukadana, akibat luapan air Sungai Cimande, anak Sungai Citarum.
Tim Koordinasi Pengelolaan Kawasan Perkotaan Jatinangor, Dedi Supriatna, menyoroti pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang dan pihak swasta untuk menangani banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.
“Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah sungai Cimande serta beberapa pengembang perumahan, harus ikut berperan, termasuk dalam upaya normalisasi sungai,” ujarnya.
Baca Juga:Pj Bupati Sumedang Takziah ke Keluarga Korban Pohon TumbangCuok Influenser Sukses Asal Sumedang Penuh Inspiratif
Menurut Dedi, berdirinya sejumlah industri di wilayah Sumedang bagian Barat memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Salah satunya adalah pemasangan pipa air yang dinilai turut memengaruhi aliran Sungai Cimande. Ia menegaskan, perusahaan harus terlibat aktif dalam solusi banjir yang dirasakan langsung oleh warga.
“Perlu ada evaluasi ulang terkait perizinan operasional dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) perusahaan-perusahaan tersebut. Jika diabaikan, dampak lingkungan akan semakin parah, bahkan bisa membahayakan keselamatan warga,” kata Dedi.
Ia juga menambahkan, normalisasi Sungai Cimande menjadi langkah mendesak. Sungai yang kini mengalami pendangkalan dan penyempitan harus segera diperbaiki untuk mencegah potensi banjir bandang di masa mendatang.
“Banjir ini bukan persoalan baru. Kita butuh keseriusan semua pihak, termasuk Pemda, perusahaan swasta, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), untuk duduk bersama dan mencari solusi konkret,” tegasnya.
Dedi menutup pernyataannya dengan mengajak kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dan sektor swasta.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Semua pihak harus mengambil peran aktif untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Sungai Cimande,” pungkasnya. (kos)