sumedangekspres, KOTA – Dalam upaya mengurangi risiko bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sumedang, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memimpin Rakor Mitigasi Bencana Alam yang dipimpin di Gedung Negara, baru-baru ini.
Dalam arahanya Yudia mengatakan, perlu adanya langkah-langkah dan upaya-upaya yang cepat dan tepat dalam menanggulangi risiko bencana
“Mitigasi sendiri merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mengurangi tingginya risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik, maupun peningkatan kemampuan dan kesadaran masyarakat mengenai ancaman bencana,” ujarnya.
Baca Juga:Swasta dan Pemerintah Harus Kerja Sama Atasi Banjir di CimanggungPj Bupati Sumedang Takziah ke Keluarga Korban Pohon Tumbang
Dijelaskan Yudia, berdasarkan laporan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumedang, pada periode 1 Januari sampai dengan 30 November 2024 telah terjadi 144 kejadian bencana alam diantaranya banjir, tanah longsor, gempa bumi, kekeringan, cuaca ekstrem dan pohon tumbang.
“Untuk itu, tujuan utama dari pertemuan kita hari ini adalah melakukan evaluasi kesiapan penanggulangan bencana, memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi rawan bencana, menyusun strategi mitigasi yang komprehensif dan terukur, serta meningkatkan koordinasi antarinstansi dalam penanganan bencana,” jelas Yudia.
Yudia menambahkan, salah satu program prioritas dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.
“Saya berharap dengan Rakor ini dapat meningkatkan mitigasi bencana mencakup pengembangan sistem teknologi deteksi dini, peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pengelolaan logistik yang lebih efektif,” tuturnya.
“Langkah ini diharapkan dapat mempercepat respons tanggap darurat dan meminimalkan dampak bencana terhadap masyarakat,” imbuhnya.
Yudia berharap seluruh Komponen dapat turut mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya protokol keselamatan, risiko bencana dan pengembangan sistem peringatan dini yang efektif.
“Mari kita bersama-sama berkomitmen dari seluruh stakeholders, baik unsur pemerintah daerah dan unsur Forkopimda untuk berlolaborasi dalam menghadapi bencana terutama dalam melindungi masyarakat Sumedang dari dampak bencana alam dengan semangat gotong royong dan koordinasi yang solid,” pungkasnya.
Baca Juga:Cuok Influenser Sukses Asal Sumedang Penuh InspiratifKelompok Wanita Tani Kenanga Desa Sukamukti Dukung Ketahanan Pangan
Rakor diikuti oleh unsur Forkopimda Kabupaten Sumedang dan para kepala perangkat daerah beserta camat serta diakhiri dengan kunjungan lapangan ke Bendung Cariang, Kecamatan Ujungjaya. (red)