Kapan Harus ke Dokter?
Pasien disarankan untuk melakukan kontrol rutin setelah operasi agar kondisi luka dapat diperiksa. Jika gejala infeksi luka operasi muncul, segera hubungi dokter. Penanganan yang terlambat dapat menyebabkan komplikasi serius.
Diagnosis Infeksi Luka Operasi
Untuk mendiagnosis infeksi, dokter akan menanyakan gejala, riwayat operasi, dan kondisi medis pasien. Pemeriksaan fisik pada luka operasi juga dilakukan, dan untuk hasil yang lebih akurat, sampel cairan dari luka akan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi bakteri penyebab infeksi.
Pengobatan Infeksi Luka Operasi
Pengobatan bertujuan untuk meredakan gejala dan mengatasi infeksi. Metode pengobatan yang umum dilakukan adalah:
Obat-obatan:
Baca Juga:Pola Diet untuk Tipe Tubuh MesomorphBeberapa Faktor yang Menyebabkan Usus Bocor
Antibiotik digunakan untuk mengatasi infeksi, baik dalam bentuk krim (untuk infeksi ringan) atau suntikan/tablet (untuk infeksi lebih parah).Antibiotik umum yang digunakan antara lain Cefazolin, Clarithromycin, Ertapenem, Metronidazole. Jika infeksi disebabkan oleh MRSA, antibiotik seperti Vancomycin mungkin diperlukan.Operasi:
Jika diperlukan, dokter bedah akan membuka kembali luka untuk membersihkannya, menghilangkan jaringan mati atau terinfeksi, serta memastikan luka dibersihkan dengan cairan saline.Langkah-langkah lainnya termasuk mengeluarkan nanah dan menutup luka dengan kasa steril.Perawatan Mandiri:
Setelah keluar rumah sakit, pasien perlu mengganti perban dan menjaga kebersihan luka untuk mencegah infeksi lebih lanjut.Komplikasi Infeksi Luka Operasi
Jika tidak diobati, infeksi luka operasi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:
- Selulitis
- Impetigo (infeksi kulit lainnya)
- Sepsis
- Abses
- Tetanus
- Necrotizing fasciitis (infeksi bakteri pemakan daging)
Pencegahan Infeksi Luka Operasi
Untuk mengurangi risiko infeksi luka operasi, beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil adalah:
- Mandi dengan air bersih dan sabun antibakteri sebelum operasi.
- Lepaskan perhiasan sebelum operasi.
- Pastikan luka selalu tertutup dan area sekitarnya bersih.
- Lakukan pemeriksaan berkala pada kondisi luka operasi ke dokter.
- Jika memiliki diabetes, kontrol gula darah agar penyembuhan luka lebih cepat.
- Konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang untuk mendukung proses penyembuhan.
Pencegahan yang tepat sangat penting untuk menghindari infeksi dan mempercepat pemulihan setelah operasi.(*)