Kondisi Mental Korban Penganiayaan Pacar: Masih Syok dan Membutuhkan Dukungan Psikologis

Kondisi Mental Korban Penganiayaan Pacar: Masih Syok dan Membutuhkan Dukungan Psikologis
Kondisi Mental Korban Penganiayaan Pacar: Masih Syok dan Membutuhkan Dukungan Psikologis (IG/Ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Kondisi Mental Korban Penganiayaan Pacar: Masih Syok dan Membutuhkan Dukungan Psikologis.

Kasus kekerasan yang menimpa Ayu Sekar Ningrum (ASN), seorang warga Sumedang, kembali membuka mata publik akan dampak serius yang dialami korban kekerasan, baik secara fisik maupun mental.

Ayu, yang menjadi korban kekerasan verbal dan non-verbal oleh pasangannya, saat ini masih dalam kondisi mental yang terguncang.

Baca Juga:Kakak Korban Penganiayaan Pacar: Kami Berharap Kasus Ini Diselesaikan Secara Adil dan Mendapat PerlindunganPadasuka Harap Kesejahteraan Desa Ditingkatkan

Hal ini disampaikan oleh kakaknya, Dytia Dwiyanti, yang menjadi perwakilan keluarga dalam menangani kasus ini.

Trauma yang Belum Pulih

Menurut Dytia, Ayu masih syok dan belum mampu menceritakan detail kejadian yang dialaminya.

Trauma mendalam membuat Ayu membutuhkan waktu untuk menenangkan diri.

“Adik saya masih syok, masih tidak bisa untuk ditanya-tanya terkait kejadian-kejadian yang sudah dialami. Kami masih memberinya ruang untuk tenang dan berpikir hingga benar-benar siap diajak bicara,” ungkap Dytia saat diwawancarai.

Kondisi ini menunjukkan betapa besar dampak psikologis yang dialami oleh korban kekerasan, khususnya bagi Ayu yang harus menghadapi situasi ini sendirian sebelum akhirnya melibatkan keluarga.

Reaksi Keluarga yang Terpukul

Keluarga Ayu, yang berdomisili di Sumedang, juga merasa sangat terpukul dengan kejadian ini.

Mereka tidak menyangka bahwa Ayu mengalami kekerasan yang begitu parah.

“Pasti syok, pasti kaget karena memang kami tidak menyangka ada kekerasan seperti ini. Kekerasannya bukan hanya verbal, tapi juga non-verbal, dan itu sudah sangat parah,” kata Dytia.

Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya keluarga tidak memiliki kecurigaan terhadap pelaku karena Ayu tidak pernah menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.

Baca Juga:Sekjen LSM PMPRI Dorong Pemerintah Dukung Potensi Pemuda Korban Penganiayaan Pacar Asal Sumedang Laporkan Kasus ke Polres Sumedang, Dilimpahkan ke Polrestabes Bandung

Namun, dari pengamatan pribadinya, Dytia sudah merasa ada gelagat aneh dari pelaku sejak awal.

“Kalau dari saya pribadi, saya sudah curiga sejak awal. Pelaku terlihat manipulatif dan posesif. Dia selalu membatasi interaksi Ayu dengan orang lain, terutama lawan jenis,” jelasnya.

Dukungan Psikologis Sangat Dibutuhkan

Kondisi mental Ayu yang terguncang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam bentuk dukungan psikologis.

Trauma akibat kekerasan sering kali meninggalkan luka yang tidak terlihat tetapi memiliki dampak jangka panjang.

“Kami berharap ada perlindungan dari berbagai pihak, termasuk dari segi psikologis. Ini sangat penting agar Ayu bisa pulih dari trauma yang dialaminya,” ujar Dytia.

0 Komentar