Popularitas kuliner lokal seperti yang ditawarkan di Warung Pengkolan Jati dan Sampurasun menjadi daya tarik utama wisatawan yang berkunjung ke Sumedang.
Meskipun capaian ini patut diapresiasi, masih ada tantangan yang harus dihadapi, seperti potensi bencana longsor akibat cuaca ekstrem serta masalah pungutan liar di area parkir.
Pemerintah daerah telah bekerja sama dengan aparat berwenang untuk menertibkan praktik pungutan liar yang dapat merugikan wisatawan.
Baca Juga:Tanggapi Kasus Kekerasan Pada Perempuan, P3A Sumedang Imbau Perempuan Harus Jaga Harga DiriKronologi Penganiayaan Pacar Warga Sumedang: Pelaku Dituduh Berulang Kali Melakukan Tindakan Kekerasan
“Kami mengajak seluruh pengelola destinasi wisata untuk menjaga kenyamanan pengunjung. Fasilitas yang memadai dan pelayanan yang baik akan membuat wisatawan betah dan ingin kembali ke Sumedang,” tambah Nandang.
Dengan hampir rampungnya Jalur Lingkar Utara Jatigede, Sumedang optimis dapat mencapai target yang lebih tinggi di tahun 2025.
Jalur ini tidak hanya mempermudah akses wisatawan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pariwisata Sumedang terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Mudah-mudahan, dengan semua persiapan yang dilakukan, kita bisa memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan, khususnya pada momen Natal dan Tahun Baru ini,” tutup Nandang penuh harap.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Sumedang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga kontribusi nyata bagi pariwisata nasional.(yga)