sumedangekspres. KOTA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumedang menyerahkan uang sebesar Rp753.511.918 ke kas daerah. Penyerahan secara simbolis dilakukan Kepala Kejaksaan Negeri Sumedang (Kajari) Adi Purnama kepada Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, di Kantor Kejaksaan Negeri Sumedang, Kamis (19/12).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumedang, Adi Purnama, menjelaskan, uang tersebut merupakan kelebihan bayar dari proyek yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumedang beberapa tahun lalu.
“Hari ini, alhamdulillah, berkat sinergitas antara jaksa pengacara negara pada bidang perdata dan tata usaha negara Kejari Sumedang, Dinas PUTR, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang, uang ini berhasil diselamatkan dan disetorkan ke kas daerah melalui Bank BJB,” ungkap Adi.
Baca Juga:Wareug Baper Ringankan Beban Warga Kecamatan ConggeangRest Area A dan B KM 203 Tol Cisumdawu Titik Ramai Musim Liburan
Ade menambahkan, kelebihan bayar tersebut terungkap melalui laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Laporan tersebut mengidentifikasi adanya kelebihan bayar pada empat proyek yang dikelola oleh Dinas PUTR Sumedang.
“Berdasarkan LHP BPK, empat perusahaan terkait seharusnya mengembalikan kelebihan bayar dalam waktu 60 hari. Kami melakukan pendekatan secara perdata karena mengutamakan agar tidak terjadi kebocoran kas daerah,” jelasnya.
Dengan bantuan hukum dari jaksa pengacara negara, Kejari Sumedang berhasil menagih kelebihan bayar tersebut, yang kini telah disetorkan kembali ke kas daerah Kabupaten Sumedang. Setelah penyerahan uang, Ade berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan Pemda Sumedang demi memulihkan kondisi keuangan daerah dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sumedang.
Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menyampaikan apresiasi kepada Kejari Sumedang atas upaya penyelamatan keuangan daerah.
“Kita akan bersama-sama menjaga keuangan negara, baik dari APBN maupun APBD Provinsi dan Kabupaten,” kata Yudia.
Yudia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap pengelolaan administrasi keuangan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Ini menjadi perhatian bersama. Ke depannya, kita akan lebih tertib lagi dalam administrasi, khususnya terkait keuangan proyek,” pungkasnya.(red)