Disekolah Kasus Kekerasan Kerap Terjadi Disdik Kolaburasi Dengan BBGP lakukan Pencegahan Dan Penanganan

Disekolah Kasus Kekerasan Kerap Terjadi Disdik Kolaburasi Dengan BBGP lakukan Pencegahan Dan Penganan
Pemateri Dik Doang., saat menyampaikan materi pada pelatihan Stop Kekerasan di Sekolah yang di gelar Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang berkolaburasi dengan BBGP Jawa Barat. (Ahmad Sofa/Sumeks)
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Dani Setiawan mengatakan, masih ada sejumlah kasus kekerasan terjadi di sekolah.

Hal itu dia ungkapkan saat menghadiri acara pelatihan menciptakan sekolah aman, nyaman, menyenangkan dan iklusif di SMK Negeri 2 Sumedang, Kamis (19/12).

Dani menekankan pentingnya mengupayakan lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan.

“Harapannya, kita bisa mencapai kondisi zero kekerasan, di mana tidak ada lagi kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Meskipun masih ada beberapa kasus yang terjadi, mudahmudahan ini tidak terulang lagi di masa mendatang,” ujar Dani.

Baca Juga:Selebgram Sekaligus Mantan Thoriq Halilintar, Chandrika Chika Dilaporkan Atas Tuduhan PenganiayaanMengungkap Istilah WINGMAN yang Sedang Viral di Media Sosial

Acara, sambung Dani, diikuti berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga SLB. Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

Dani mengapresiasi prakarsa Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat yang melibatkan berbagai pihak dalam upaya menghentikan kekerasan di lingkungan pendidikan.

Dinas Pendidikan tentu sangat mengapresiasi dan menyambut baik prakarsa dari BBGP Divisi Jawa Barat. Diketahui, kegiatan tersebut melibatkan Dinas Pendidikan serta Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sehingga menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah bersama.

“Kami berharap, kegiatan ini dapat mendorong guru dan komite sekolah untuk lebih aktif dalam mencegah dan menangani kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan,” pungkasnya.

“Mudah-mudahan kegiatan ini semakin mengintensifkan peran kita semua dalam upaya menghentikan kekerasan, baik melalui pencegahan maupun penanganan yang tepat di lingkungan pendidikan,” imbuhnya. (ahm)

0 Komentar