Selain itu, dokter juga akan meminta pasien untuk melakukan langkah-langkah berikut sebelum menjalani torakoskopi:
Menghentikan konsumsi obat-obatan yang dapat menghambat pembekuan darah, seperti warfarin, beberapa hari sebelum tindakanTidak merokokBerpuasa minimal 6 jam sebelum tindakan Pasien juga disarankan agar ditemani keluarga atau kerabat pada hari tindakan torakoskopi dilaksanakan.
Prosedur TorakoskopiTorakoskopi dapat dilakukan secara rawat jalan ataupun rawat inap, tergantung tujuan pelaksanaan prosedur. Untuk rawat jalan, pasien hanya memerlukan bius lokal. Sementara untuk rawat inap, pasien akan mendapatkan bius umum atau total.
Baca Juga:Selamat! BPIP Raih Penghargaan Kualifikasi Informatif dari Komisi Informasi PusatFakta Sayuran Penyebab Kolesterol Tinggi
Prosedur torakoskopi biasanya memakan waktu 30–90 menit, tetapi bisa juga lebih lama, tergantung tindakan yang dilakukan. Meski ada perbedaan antara pasien rawat jalan maupun rawat inap, secara umum prosedur yang dilakukan tetaplah sama, yaitu:
- Memberikan obat bius untuk membuat pasien lebih tenang atau tertidur selama tindakan
- Memasang alat bantu napas berupa tabung ke tenggorokan
- Membuat sebuah sayatan kecil di antara dua tulang rusuk, tepatnya di bawah ujung tulang belikat, untuk memasukkan teropong berkamera
- Jika diperlukan, dokter akan membuat sayatan tambahan untuk memasukkan alat operasi
- Melakukan tindakan torakoskopi yang sesuai untuk pasien, misalnya mengambil sampel jaringan paru-paru atau cairan, mengangkat tumor, atau mengeluarkan cairan atau udara
- Mengeluarkan alat dan kamera, lalu menutup bekas sayatan dengan jahitan
- Melepaskan alat bantu napas dan membangunkan pasien
Setelah Torakoskopi Setelah menjalani torakoskopi, pasien akan diawasi untuk memastikan tidak ada masalah setelah tindakan dilakukan. Khusus bagi pasien rawat jalan, biasanya dapat pulang dalam beberapa jam setelah tindakan, tetapi harus ditemani oleh pendamping.
Untuk pasien rawat inap yang mendapatkan bius umum, perawatan di rumah sakit diperlukan sekitar 3–4 hari atau sesuai saran dokter. Biasanya, pasien yang menjalani bius umum akan merasakan pusing, sakit tenggorokan, kebingungan, atau nyeri pada bekas sayatan setelah efek obat bius hilang.
Bila saat tindakan torakoskopi dipasang selang khusus untuk mengeluarkan cairan, selang tersebut akan dilepas beberapa hari setelah cairan berhenti mengalir. Sementara jika torakoskopi dilakukan untuk mengambil sampel biopsi, hasilnya mungkin keluar dalam beberapa hari dan perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter.