sumedangekspres, TANJUNGSARI – Warga Desa Tanjungsari, digemparkan oleh kejadian meninggalnya seorang pria saat sedang memancing di Pemancingan Bahara, Dusun Lanjung Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungsari, baru-baru ini. Kejadian tersebut langsung dilaporkan kepada pihak berwenang.
Menurut keterangan saksi Kusnaedi seorang wiraswasta asal Dusun Cikondang, Kecamatan Pamulihan, korban AM (40), merupakan warga Dusun Ciburial, Kecamatan Cileunyi Kulon, Kabupaten Bandung, sedang memancing bersama enam rekannya.
“Saya melihat korban tiba-tiba jatuh ke samping kiri saat memancing. Kami langsung membawanya ke teras rumah pemilik pemancingan untuk memberikan pertolongan pertama,” ujar Kusnaedi.
Baca Juga:Perhatian Pemerintah Untuk Madrasah di Sumedang Masih KurangMusim Libur, Jans Park Jatinangor Ramai Dikunjungi
Setelah itu, Kusnaedi segera menuju Puskesmas Tanjungsari untuk meminta bantuan medis. Sementara itu menurut Suhara (59), pensiunan BUMN, warga Dusun Lanjung, Desa Tanjungsari, menambahkan, korban memang terlihat lemas sejak awal, tapi ia tidak menyangka dia akan jatuh dan meninggal secepat itu.
Pemeriksaan dilakukan tim medis dari Puskesmas Tanjungsari, yakni Widi, dan Lendi menyatakan, korban tidak memiliki detak nadi dan tidak merespons pemeriksaan mata. Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda benturan atau luka luar pada tubuh korban.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban sering mengeluhkan sakit dada sebelum kejadian. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah.
“Korban memang sudah beberapa kali mengeluh sakit dada, tapi kami tidak menyangka ini akan terjadi,” ungkap salah satu anggota keluarga korban.
Kemudian, Kapolsek Tanjungsari, AKBP Kusdinar Idris Rozaly, bersama tim gabungan dari Polsek Tanjungsari, langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
“Kami memastikan situasi di lokasi tetap kondusif dan menghormati keputusan keluarga korban yang menolak autopsi,” ujar Kapolsek.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi kejadian telah kembali normal. Pihak keluarga korban menyatakan menerima peristiwa ini dengan lapang dada sebagai musibah. (red)