sumedangekspres – Manfaat Merokok: Mitos atau Realitas?
Merokok sering diklaim memiliki manfaat seperti meningkatkan energi dan fokus. Namun, klaim ini tidak sebanding dengan risiko kesehatan yang sangat besar.
Bahaya Merokok
Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit mematikan, seperti:- Gangguan paru-paru- Penyakit jantung- Kanker
Mengapa Orang Sulit Berhenti Merokok?
Ketagihan akan efek rasa nikmat, puas, dan fokus membuat banyak orang kesulitan berhenti merokok.
Fakta vs. Mitos
Baca Juga:Berbagai Manfaat Ubi Rebus Makanan Tradisional untuk KesehatanKepsek SMPN 5 Sumedang Raih Penghargaan Kepala Sekolah DedikatifÂ
Tidak ada manfaat sebenarnya dari merokok. Bahaya merokok jauh lebih besar daripada manfaat yang diklaim.
Manfaat Merokok yang Sering DicariRokok banyak digemari karena berbagai efek yang kerap dirasakan penikmatnya. Hal ini karena rokok terbuat dari tembakau, yakni tanaman yang mengandung zat adiktif nikotin. Berikut adalah efek samping nikotin dalam rokok yang sering kali disalahartikan sebagai manfaat merokok:
1. Memberikan kenikmatanSaat merokok, nikotin masuk ke tubuh dan mencapai otak hanya dalam 10 detik. Nikotin yang terkandung dalam rokok ini kemudian memicu otak agar melepas hormon dopamin.
Nah, hormon inilah yang bisa membuat seseorang merasakan kenikmatan atau rasa puas. Rasa nikmat ini lama-kelamaan bisa membuat perokok jadi ketagihan sehingga sulit berhenti merokok.
2. Meningkatkan suasana hatiTidak cuma hormon dopamin, nikotin dalam rokok juga memicu pelepasan zat kimia yang bisa menimbulkan emosi positif dan sensasi nyaman, seperti beta-endorfin dan serotonin. Akibat pelepasan zat-zat inilah, seseorang jadi lebih senang, puas, dan mood-nya bagus saat merokok.
Namun, efek ini hanya bersifat sementara, ya. Dalam jangka panjang, rokok justru bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan mood, mulai dari depresi hingga gangguan cemas.
3. Mengurangi stresStres berkaitan dengan kadar hormon dopamin dalam tubuh yang menurun. Nah, merokok dianggap salah satu media untuk menghilangkan stres. Nikotin dalam rokok memang bisa meningkatkan kadar hormon dopamin. Akan tetapi, hal ini membuat perokok jadi ketergantungan mengisap rokok untuk menghilangkan stres.
Baca Juga:Berbagai Manfaat Minyak Ikan untuk Orang DewasaManfaat dan Kandungan Nutrisi Keong Macan
Sebenarnya, ada banyak cara lain untuk mengurangi stres selain merokok, misalnya dengan bermain bersama hewan peliharaan, mendengarkan musik, jalan-jalan di sekitar rumah, atau bahkan tidur sebentar. Cara-cara ini juga bisa memperbaiki mood, lho.