Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana Beri Sharing Komunikasi di Kantor Imigrasi Pati

Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana Beri Sharing Komunikasi di Kantor Imigrasi Pati
Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana Beri Sharing Komunikasi di Kantor Imigrasi Pati - (ist/sumeks)
0 Komentar

REACH Plus AC

Dr Aqua Dwipayana menyarankan agar semua pegawai Imigrasi meningkatkan kemampuan komunikasinya. Ini sangat penting karena efektif sekali untuk mensukseskan tugas-tugasnya.

Untuk mewujudkan semua itu pria yang linier kuliah S1, S2, dan S3 Ilmu Komunikasi menyarankan agar mereka konsisten mendalami komunikasi secara komprehensif. Efektivitas komunikasi dapat dilaksanakan dengan rumus lima hukum komunikasi yang efektif yakni REACH Plus AC.

Pertama, Respect atau perhatian yaitu di mana saja, kapan pun, kepada siapa pun selalu menghormati. Jangan meremehkan seseorang apalagi dengan melihat penampilan, latar belakang, dan pekerjaannya. “Sebagian besar masyarakat yang datang ke Kantor Imigrasi umumnya membutuhkan bantuan. Mereka menginginkan layanan terbaik. Langsung layani sesuai standar yang ada. Jangan diskriminatif karena kita juga tidak mau dibegitukan,” pesan penulis banyak buku “super best seller” ini. Dr Aqua Dwipayana mengingatkan agar melayani jangan melihat dari penampilan seseorang. Kenapa? Sebab tampilan luar setiap orang tidak mencerminkan dalamnya. Apalagi tidak semua orang yang datang diketahui latar belakangnya.

Baca Juga:Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Awal 2025 Sharing Komunikasi dan Motivasi di Pesona Berkah Salsabila PatiTuris Alami Pelecehan Seksual di Jalan Braga Bandung

Kedua, Empati atau bisa menempatkan diri yaitu bagaimana merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dengan bersikap seperti itu pasti menimbulkan kepedulian kepada sesama.

“Selalulah berempati kepada setiap orang termasuk ke masyarakat yang datang ke Kantor Imigrasi. Dari tempat tinggalnya mereka penuh perjuangan hingga bisa mencapai tujuannya,” tutur Dr Aqua Dwipayana. Ketiga, Audible atau dapat dimengerti yaitu semua yang disampaikan dengan mudah dipahami seluruh orang meski latar belakang termasuk pendidikannya berbeda-beda. Saat berkomunikasi gunakanlah bahasa yang umum agar lawan bicaranya paham.

Dr Aqua Dwipayana mengingatkan jangan menggunakan istilah teknis apalagi kepada pihak eksternal. Mereka tidak paham sehingga komunikasinya bisa gagal sebab responnya tidak sesuai harapan.

“Dengan menggunakan bahasa yang umum dan menghindari istilah-istilah teknis Keimigrasian terutama bicara dengan pihak eksternal maka komunikasinya bakal berhasil,” kata Dr Aqua Dwipayana.

Keempat, Clarity atau penyampaiannya menggunakan kalimat terbuka dan sederhana. Ini sangat penting dan menentukan keberhasilan dalam berkomunikasi.

Dengan menggunakan kalimat terbuka dan sederhana, lanjut Dr Aqua Dwipayana, orang yang diajak berkomunikasi lebih memahami maksud yang disampaikan. Mereka kemudian meresponnya dengan tepat.

0 Komentar