Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana Beri Sharing Komunikasi di Kantor Imigrasi Pati

Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana Beri Sharing Komunikasi di Kantor Imigrasi Pati
Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana Beri Sharing Komunikasi di Kantor Imigrasi Pati - (ist/sumeks)
0 Komentar

“Biasakanlah melakukan itu. Konsisten melaksanakannya agar komunikasinya sukses sesuai dengan harapan,” ujar pria yang selama puluhan tahun menekuni Ilmu Komunikasi.

Kelima atau terakhir adalah Humble atau rendah hati, tidak ada yang perlu disombongkan. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga harus saling mengisi atau melengkapi dengan sesama.

Dengan bersikap rendah hati, ujar Dr Aqua Dwipayana, berkomunikasi dengan siapa saja dan di mana saja bakal sukses. Keberadaannya diterima lingkungan.

Baca Juga:Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Awal 2025 Sharing Komunikasi dan Motivasi di Pesona Berkah Salsabila PatiTuris Alami Pelecehan Seksual di Jalan Braga Bandung

“Mereka yang rendah hati hidupnya nyaman. Di mana saja berada selalu diterima lingkungan. Bahkan kehadirannya sering dinantikan,” ungkap pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat ini.

REACH akan sangat berarti jika dilengkapi dengan huruf ‘A’ dan ‘C’. Menjadi lengkap dan komprehensif komunikasinya.

‘A’ yaitu Action yang merupakan tindakan nyata. Jadi ada implementasinya. Tidak sekedar berteori dan berwacana. Apalagi penjabarannya sangat mudah dan sederhana.

“Butuh kerendahan hati dan kesungguhan untuk melaksanakannya secara terus menerus. Sehingga menjadi kebiasaan sehari-hari,” kata Dr Aqua Dwipayana.

Sedang ‘C’ adalah Consistency atau tindakan nyata dan cepat serta konsisten dalam pelaksanaannya. Dengan begitu REACH langsung dieksekusi serta terus menerus dilaksanakan.

“Konsistensi membuat hal tersebut langsung diaplikasikan dan berkesinambungan. Bisa dirasakan langsung hasilnya yang dahsyat dan luar biasa,” papar Dr Aqua Dwipayana.

Pentingnya Inovasi

Selain komunikasi, Dr Aqua Dwipayana menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam pekerjaan. Ia mendorong para pegawai untuk berpikir kreatif dan mencari cara baru dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan di Kantor Imigrasi.

Baca Juga:Akhir Manis dari Kisruh Uang Donasi Agus SalimNathalie Holscher Geram! Oknum Tuduh Adzam Bukan Anak Kandung Sule

“Inovasi tidak selalu berarti hal besar. Bahkan, perubahan kecil yang memudahkan proses kerja atau meningkatkan kepuasan masyarakat dapat memberikan dampak yang luar biasa,” ungkap pria yang selalu menyarankan untuk melaksanakan ‘ATM’ tersebut.

Maksud dari ‘ATM’ itu, ungkap pehobi silaturahim tersebut adalah Amati, Tiru, dan Modifikasi. Jika jeli melihatnya maka dapat membuat inovasi. Dr Aqua Dwipayana mengajak seluruh pegawai untuk berkomitmen menjadi pelayan masyarakat yang lebih baik dengan menerapkan nilai-nilai pengabdian dan inovasi dalam setiap aspek pekerjaan mereka. Pria yang mendalami komunikasi secara komprehensif ini juga menyodorkan rumus “3-K” untuk menunjukkan kinerja terbaik. K yang pertama adalah Kredibilitas. Berusahalah menjadi pegawai yang dipercaya baik oleh atasan, rekan sejawat, bawahah, maupun semua mitra termasuk masyarakat. Jangan pernah menyia-nyiakan kepercayaan yang diperoleh. “Ingat, begitu menyalahgunakan amanah, bisa selamanya tidak dipercaya. Kalau sampai terjadi seumur hidup bakal merugikan diri sendiri,” tegas Dr Aqua Dwipayana. Sekali menciderai amanah, menurut Dr Aqua Dwipayana susah mengembalikan kepercayaan itu. Meski bisa tapi butuh waktu lama dan kerja keras. K yang kedua adalah Komitmen atau janji. Begitu berjanji pada siapapun juga, harus ditepati. Kalau terpaksa tidak mampu memenuhinya karena di luar kemampuannya segeralah meminta maaf kepada orang yang pernah dijanjikan. Jangan mencari-cari alasan apalagi untuk pembenaran. “Biasakanlah meminta maaf jika merasa salah termasuk kalau tidak bisa memenuhi janji. Jangan pernah ragu melakukannya,” jelas Dr Aqua Dwipayana. K yang ketiga adalah Konsisten. Selalulah konsisten melakukan semua aktivitas. Jangan ada sedikitpun kekhawatiran dalam hidup sehingga tidak melakukannya. “Masih sering terjadi ada orang yang kurang konsisten karena khawatir tidak mendapatkan rezeki termasuk kehilangan jabatan. Itu menunjukkan orang tersebut tidak percaya Tuhan yang telah menentukan rejeki setiap orang jauh sebelum orang itu lahir,” kata Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat ini. Dr Aqua Dwipayana menegaskan agar jangan sekali-kali mengambil yang bukan haknya. Orang di sekitarnya termasuk atasannya mungkin tidak tahu. Namun Tuhan maha tahu. Semuanya harus dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat kelak. “Kalau yang bukan haknya atau milik orang lain diambil pasti tidak berkah. Dampak negatifnya bisa dirasakan langsung oleh diri sendiri dan keluarga termasuk anak-anak,” pungkas Dr Aqua Dwipayana. Sering Sharing di Kantor Imigrasi

0 Komentar