2025 Miskin Ekstrem di Sumedang Nol Persen

CAPAIAN: Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli saat apel gabungan di PPS, Senin (6/12).
ISTIMEWA, CAPAIAN: Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli saat apel gabungan di PPS, Senin (6/12).
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Dalam apel gabungan yang digelar awal tahun, Senin (6/12) Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli, memberikan apresiasi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sumedang atas kontribusi mereka dalam program pembangunan di Tahun 2024.

Salah satu pencapaian monumental yang disoroti adalah keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang menjadi nol persen.

“Capaian ini adalah hasil kerja keras kita semua. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN di Sumedang. Ini tidak akan tercapai tanpa kebersamaan,” ujar Yudia di Lapang Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).

Baca Juga:Pengembang Perumahan Lalai Atasi Banjir di CimanggungDiduga Belum Sarapan, ASN Pemda Sumedang Pingsan Saat Apel Awal Tahun

Dikatakan Yudia, pada awal dirinya menjabat, terdapat 383 Kepala Keluarga (KK) atau lebih dari 10 ribu jiwa yang tergolong miskin ekstrem.

“Kini, angka tersebut sudah terhapus. Kita juga berhasil mempekerjakan 500 orang usia produktif dari kelompok miskin ekstrem, yang secara signifikan menurunkan angka pengangguran,” tambahnya.

Ia menambahkan, tantangan di tahun 2025 semakin berat, meski kemiskinan ekstrem telah mencapai nol, ‘pekerjaan rumah’ masih tersisa untuk menjaga keberlanjutan dan memastikan semua elemen masyarakat merasakan dampak pembangunan. Menurutnya, aplikasi Raharja menjadi instrumen penting dalam memantau kondisi di lapangan.

“Intervensi melalui lima program seperti peningkatan pendapatan, penyediaan lapangan kerja, pemberian kartu tangkis, serta akses BPJS, menjadi kunci kesuksesan,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumedang terus meningkat yang ditunjukkan oleh membaiknya daya beli, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, ketimpangan antara kelompok masyarakat kaya, menengah, dan miskin semakin mengecil, seperti tercermin dari menurunnya gini ratio.

“Ini adalah bukti nyata bahwa Sumedang semakin sejahtera. Namun, kita tidak boleh lengah. Tahun 2025 harus diawali dengan komitmen bersama menuju keadilan sejahtera,” ucapnya. (red)

0 Komentar