Kasus Buang Bayi di Sumedang, DPPKBP3A Siap Berikan Evaluasi Kelayakan Hak Asuh dan Pendampingan Psikologis

Usai Kasus Pembuangan Bayi di Sumedang, DPPKBP3A Siap Berikan Pendampingan Psikologis dan Evaluasi Kelayakan H
Usai Kasus Pembuangan Bayi di Sumedang, DPPKBP3A Siap Berikan Pendampingan Psikologis dan Evaluasi Kelayakan Hak Asuh (ist/IG)
0 Komentar

sumedangekspres – Usai Kasus Pembuangan Bayi di Sumedang, DPPKBP3A Siap Berikan Pendampingan Psikologis dan Evaluasi Kelayakan Hak Asuh.

Kasus pembuangan bayi yang mengguncang Sumedang kini memasuki babak baru. DPPKBP3A Sumedang siap memberikan pendampingan penuh kepada ibu dan bayi yang terlibat, termasuk konseling psikologis dan peninjauan kelayakan hak asuh anak.

Sementara itu, bayi yang masih dalam pemantauan medis menunjukkan kondisi yang sehat meskipun berat badannya masih tergolong rendah.

Baca Juga:Melahirkan Sendiri di WC! Pelaku Pembuangan Bayi dalam Kardus di Sumedang Ditangkap Kurang dari 24 JamOrang Tua yang Buang Bayi di Sembir Sumedang Diburu Polisi

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) DPPKBP3A Sumedang, Ekki Riswandiyah, memberikan tanggapan terkait kasus pembuangan bayi laki-laki yang ditemukan di dalam kardus di Dusun Sembir, Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan.

Ekki menjelaskan bahwa terkait dugaan pidana perbuatan pelaku, baik bapak dan ibu bayi, sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, saat ini sedang ditangani oleh unit PPA Polres Sumedang. Sementara itu, bidang P3A DPPKBP3A memberikan perhatian serius terhadap kondisi bayi dan ibu pelaku.

“Untuk saat ini, bayi tersebut masih dalam pemantauan intensif di rumah sakit. Berdasarkan informasi dari RSU Umar Wirahadikusumah, meskipun berat badannya masih 2,2 kg, kondisi kesehatan bayi sudah stabil,” ujar Ekki kepada Sumeks, Senin (06/01/2025).

Pihak rumah sakit terus memantau perkembangan bayi tersebut untuk memastikan kesehatannya.

Sementara itu, Ekki juga mengungkapkan bahwa ibu bayi tersebut saat ini sedang mendapat penanganan medis di rumah sakit.

“Ibu bayi masih dalam kondisi drop setelah persalinan, dengan kadar hemoglobin yang rendah dan perlu perawatan lebih lanjut, termasuk pembersihan rahim,” jelas Ekki.

Setelah kondisi ibu dan bayi pulih, pihak DPPKBP3A Sumedang berencana untuk melakukan pendampingan dan penanganan psikologis kepada ibu bayi tersebut oleh psikolog. “Kami juga akan melakukan penjangkauan kepada keluarga ibu bayi untuk mengevaluasi kelayakan hak asuh anak, serta memberikan pendampingan yang dibutuhkan,” tambahnya, sambil menunggu hasil pemeriksaan dari unit PPA Polres.

Baca Juga:Bayi Laki-Laki Ditemukan dalam Kardus di Wilayah Sembir SumedangJPU Kejari Sumedang Tuntut Hukuman Maksimal untuk Tiga Terdakwa Kasus Psikotropika

Ekki menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya perlindungan terhadap ibu dan anak, serta untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi dalam kondisi yang aman dan layak.

0 Komentar