sumedangekspres – IS (28) harus merenggang nyawanya saat ia terjatuh dan tenggelam di Sungai Citarum pada tanggal 6 Januari 2025 yang lalu.
Korban ternyata memiliki riwayat penyakit ayan atau epilepsi yang kambuh saat dirinya sedang mencari rongsokan dengan menggunakan perahu tongkang.
Naasnya penyakit korban kambuh sehingga korban terjatuh dari atas perahu dan tenggelam di Sungai Citarum.
Baca Juga:Waspada! Daerah ini Miliki Potensi Terkena Dampak dari Ancaman Megathrust Selat Sunda di IndonesiaDisebut Gak Ada Kerjaan, Beginilah Balasan Savage dari Denny Sumargo
Setelah Tim SAR gabungan melakukan pencarian selama dua hari, IS akhirnya ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa pada hari Rabu (8/1) pagi.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan pada pukul 9.50 WIB,” papar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Mochamad Adip kepada awak media.
Adip menjelaskan bahwa sebelumnya Tim SAR Gabungan telah melaksanakan pencarian dengan rencana operasi yang membagi tugas menjadi dua unit, yaitu Search and Rescue Unit (SRU).
“SRU 1 melakukan penyisiran di perairan sekitar lokasi kejadian dengan jarak 150 meter ke arah hilir sungai, mencakup area sejauh 500 meter menggunakan LCR Basarnas dan LCR Kopassus, sementara SRU 2 fokus pada pemantauan udara menggunakan drone UAV Thermal,” tambahnya.
Sebelumnya, Adip juga mengkonfirmasi jika timnya menemukan korban di lokasi dimana korban terjatuh dalam kedalaman sekitar 3 meter.
Dengan ditemukannya korban, maka Adip pun menyatakan jika proses pencarian tersebut dinyatakan selesai dan korban dipulangkan kembali ke rumah duka.
Artikel ini telah terbit di Jabarekspres dengan judul Korban Tenggelam di Sungai Citarum Bandung Barat Ditemukan Tak Bernyawa