Tahu Sumedang Belum Ditetapkan Jadi Warisan Budaya

BERPROSES: Kepala Bidang Kebudayaan, Disbudparpora Kabupaten Sumedang, Muhammad Budi Akbar, saat berbincang de
ISTIMEWA, BERPROSES: Kepala Bidang Kebudayaan, Disbudparpora Kabupaten Sumedang, Muhammad Budi Akbar, saat berbincang dengan wartawan di kantornya, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Kepala Bidang Kebudayaan, Disbudparpora Kabupaten Sumedang, Muhammad Budi Akbar, memaparkan jika Tahu Sumedang masih belum lolos untuk dinyatakan sebagai warisan kebudayaan di tingkat provinsi.

Meski demikian, pada tahun 2023 warisan budaya yang ada di Sumedang berhasil lolos ke tingkat Nasional. Hal tersebut menjadi alasan mengapa apresiasi warisan budaya di Indonesia atau bahkan dunia sering kali dilaksanakan di Sumedang.

“Alhamdulillah dengan segala keterbatasan, tahun 2023 warisan budaya yang ada di Sumedang itu paling banyak yang lolos ke Nasional,” ungkap Budi di kantornya, baru-baru ini.

Baca Juga:Sumedang Labil dan Rawan Bencana LongsorLVRI Sumedang Suri Tauladan Perjuangan Generasi Muda

Salah satunya, lanjut dia, adalah wayang golek yang dipentaskan di IPP sebagai bentuk apresiasi dari provinsi maupun pusat bahwa banyak warisan budaya di Sumedang yang lolos ke tingkat nasional. Alasan mengapa tahu masih belum bisa lolos sebagai warisan budaya dalah karena memerluka proses bertahap yang cukup lama dan harus ditetapkan.

Meski begitu, lanjut dia, kesenian Sumedang seperti Goong Renteng, seni ajeng, tarawangsa, dll, berhasil lolos menjadi warisan budaya Indonesia.

“Mudah-mudahan tahu bisa lolos bertahap, baik ke tingkat provinsi, nasional atau bahkan dunia,” imbuhnya.

Alasan mengapa warisan budaya harus ditetapkan, Budi menjelaskan hal ini perlu dilakukan agar warisam budaya tidak diakui oleh negara lain, tetap lestari serta bermanfaat. Penetapan ini juga bisa menjadi bentuk perlindungan untuk suatu warisan budaya.

Pentingnya sektor kebudayaan tidak hanya terlihat dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam meningkatkan ekonomi masyarakat serta memperkuat rasa nasionalisme dan patriotisme. Warisan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas suatu bangsa.

Ketika warisan budaya tidak diakui dan justru diambil oleh negara lain, rasa nasionalisme dan patriotisme kita baru akan muncul dengan kuat. Itulah sebabnya penetapan sektor budaya menjadi hal yang sangat krusial.

Setelah penetapan itu dilakukan, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata. Tugas utama dalam bidang kebudayaan tidak hanya mencakup penetapan, tetapi juga bagaimana mengembangkan dan menjaga kelestarian warisan budaya agar tetap hidup dan relevan.

Baca Juga:Manjat Tiang Toren Air, Maling Gondol 12 Handphone di SiturajaInflasi Menghantui, Harga Beras di Sumedang Naik

Selain itu, pemanfaatan warisan budaya harus memberikan manfaat luas, baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan, peningkatan ekonomi masyarakat, maupun dalam pembinaan yang berkelanjutan.

0 Komentar