sumedangekspres, KOTA – Pedagang kecil di sekitar Pasar Sumedang mengeluhkan penurunan jumlah pembeli yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi tersebut diduga disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perlambatan ekonomi yang tengah dirasakan masyarakat.
Devi, seorang pedagang topi, mengungkapkan kesulitannya akibat sepinya pembeli.
“Sekarang jarang sekali ada yang membeli topi, tidak seperti tahun kemarin,” ujarnya saat ditemui Sumeks, Senin (13/1).
Penurunan daya beli tersebut turut dirasakan pedagang lainnya, terutama di luar bulan Ramadan. Menurut pedagang, hanya pada bulan puasa suasana pasar sedikit ramai, sedangkan pada hari-hari biasa kondisi cukup sepi.
Baca Juga:Polisi Bina Satpam dan Juru Parkir RSUD Umar WirahadikusumahTidak Bisa Lepas, Damkar Tanjungsari Gerinda CincinÂ
“Pendapatan kami menurun, dan ini membuat kami hanya bisa bersabar menghadapi situasi ekonomi yang sulit,” keluh Devi.
Situasi ini menjadi tantangan bagi pelaku usaha kecil, khususnya mereka yang menggantungkan hidup dari penjualan harian. Kenaikan harga bahan pokok dan biaya operasional turut memperburuk keadaan, membuat sebagian besar pedagang kecil harus berjuang keras untuk bertahan.
Para pedagang berharap agar perekonomian Indonesia segera membaik, sehingga aktivitas perdagangan kembali normal.
“Kami berharap pasar bisa ramai lagi dan pemerintah dapat memberikan perhatian lebih kepada UMKM serta pedagang kecil seperti kami,” tutup Devi.
Kondisi ini menjadi pengingat akan pentingnya stabilitas ekonomi bagi keberlangsungan usaha kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. (kki)