sumedangekspres, KOTA – Hasil tangkapan ikan pepetek di perairan Bendungan Jatigede, dilaporkan mengalami penurunan drastis. Kepala Bidang Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang, Rudi Hadian, mengungkapkan bahwa hasil tangkapan sangat dipengaruhi oleh kondisi alam.
“Jika kondisinya bagus, hasil tangkapan dalam semalam bisa mencapai 1 ton. Namun, saat ini menurun drastis, hanya sekitar 3 kuintal per malam,” kata Rudi, baru-baru ini.
Menurut Rudi, penangkapan ikan pepetek dilakukan oleh kelompok nelayan di sekitar Cipondoh, Kecamatan Jatinunggal, dan Darmaraja pada malam hari menggunakan jaring dan lampu penerangan.
Baca Juga:RSKK Jawa Barat Butuh Penambahan Tempat Tidur Dedi Mulyadi Tolak Mobil Dinas Baru, Begini Kata Pengamat Politik!
“Ikan pepetek akan berkumpul mendekati lampu, dan pada saat itulah jaring ditarik,” jelasnya.
Penurunan hasil tangkapan juga dipengaruhi oleh kondisi air di Bendungan Jatigede.
“Ketika debit air meningkat akibat hujan, penangkapan ikan tidak maksimal,” tambah Rudi.
Meskipun demikian, Bendungan Jatigede tetap menjadi habitat yang ideal bagi ikan pepetek, yang secara alami hidup di perairan tawar.
“Sejak keberadaan Bendungan Jatigede, populasi ikan pepetek meningkat, sehingga hasil tangkapannya biasanya sangat tinggi,” ujar Rudi.
Ikan pepetek dari Jatigede diminati oleh pembeli dari luar daerah seperti Cirebon dan Cianjur. Bahkan, permintaan pasar hingga kini masih belum terpenuhi.
“Ini menjadi peluang besar bagi kelompok nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka,” pungkas Rudi. (red)