Terupdate! Inilah Penyebab Kebakaran Hebat yang Terjadi di LA

Terupdate! Inilah Penyebab Kebakaran Hebat yang Terjadi di LA
Terupdate! Inilah Penyebab Kebakaran Hebat yang Terjadi di LA - (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Kebakaran yang melanda berbagai wilayah Los Angeles, Amerika Serikat, terus berlanjut dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Jumlah korban tewas terus bertambah, dengan catatan hingga Minggu (11/1) pukul 17.00 waktu setempat, tim medis Los Angeles mencatatkan 24 orang meninggal dunia akibat peristiwa ini.

Selain itu, kebakaran ini juga menyebabkan sekitar 9.000 bangunan hancur atau terdampak. Hingga kini, penyebab pasti dari kebakaran besar ini belum diketahui secara resmi.

Baca Juga:Seorang Perempuan Lahirkan Anak di Kolong Jembatan Viral di Media SosialMenteri Nusron Adakan Rakor Dengan Organisasi Lintas Agama

Namun, sejumlah pakar mulai menduga beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab utama bencana yang mematikan ini.

Salah satu penyebab yang diduga adalah angin Santa Ana. Kebakaran yang dimulai pada Selasa (7/1) dengan cepat meluas dalam waktu singkat, berkat kombinasi cuaca kering ekstrem dan angin topan dengan kecepatan mencapai 160 km/jam.

Angin Santa Ana, yang merupakan angin gurun kering, berhembus dari area dengan tekanan tinggi di atas Great Basin dan bergerak menuju California. Kecepatan angin yang tinggi dan kelembapan yang sangat rendah menyebabkan vegetasi menjadi kering, sehingga sangat mudah terbakar.

Selain itu, krisis iklim juga turut berperan dalam memperburuk keadaan. Peningkatan suhu global yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil memperpanjang musim kebakaran, karena tanah dan vegetasi menjadi lebih mudah kering dan mudah terbakar.

Stefan Doerr, Direktur Pusat Penelitian Kebakaran Liar di Universitas Swansea, menyatakan bahwa perubahan iklim yang semakin cepat telah memperpanjang musim kebakaran di California.

Kesulitan lain yang dihadapi adalah terbatasnya pasokan air. Banyak hidran yang mengering, dan waduk besar yang seharusnya menyuplai air untuk pemadaman kebakaran tutup sebelum kebakaran tersebut terjadi.

Bahkan, ketika hidran berfungsi, beberapa ahli menyatakan bahwa air yang ada tidak akan cukup untuk memadamkan api besar. Angin kencang juga menghambat penggunaan helikopter untuk memadamkan api.

0 Komentar