Inilah Kondisi Rumah Pelaku Pembunuhan Sandy Permana

Inilah Kondisi Rumah Pelaku Pembunuhan Sandy Permana
Foto: Grid.id
0 Komentar

sumedangekspres – Terduga pembunuhan aktor sinetron Mak Lampir, Sandy Permana, memiliki rumah yang berjarak kurang lebih 200 meter dari kediaman korban, yang terletak di Perumahan TNI/Polri, RT05 RW08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Istri Sandy, Ade Andriani, mengungkapkan bahwa perumahan pelaku terlihat berantakan, dan sudah ditempati bersama anak dan istrinya sejak 13 tahun yang lalu.

“Tetangga (sama pelaku), dia (pelaku) tinggal sama istri dan anak-anak serumah berlima, udah 13 tahun tinggal di sini,” ucap Ade di Bekasi pada Rabu, 15 Januari 2025.

Dari pantauan Disway.Id, kediaman pelaku yang dijuluki ‘Gimbal’ oleh warga sekitar terletak di ujung atau kait kompleks tersebut. Pada bagian luar, tempat tinggal itu tertutup oleh pohon rindang yang menjulang tinggi rapat.

Baca Juga:Shin Tae-yong Mengungkapkan Rencana untuk Kembali Menjadi Pelatih di Depan PublikTempat Makan Chinese Food yang Bisa dikunjungi Saat Liburan Imlek

Selain itu, keadaan rumah ini terlihat berantakan, dengan adanya kolam ikan di bagian depan perumahannya. Di sisi lain, bagian dindingnya tampak sudah terkelupas, sementara tanaman merambat tumbuh di dekat jendela hingga pintu, membuat tempat tersebut semakin tidak beraturan. Yang mencengangkan, saat melihat ke sisi rumah, terlihat celah menyerupai pintu masuk yang tersembunyi di antara pepohonan rindang.

Di bagian belakang, terdapat gubuk kecil yang beratap terpal dan plastik, dilengkapi kipas angin, dan dekorasi poster tengkorak. Pada pondasi gubuk, karpet dan bantal tampak kusam, sementara botol-botol minuman keras bekas begitu saja. Di dekat gubuk, terlihat tungku teko dan kandang ayam. Kekacauan di rumah tempat pelaku semakin jelas dengan tumpukan kayu dan batu yang berserakan Ade menyebutkan bahwa Nanang dikenal sebagai kru sinetron Tukang Bubur Naik Haji dan diduga kerja sama dengan korban.

Meskipun pelaku tampak sudah lama meninggalkan pekerjaan itu, kemungkinan besar ia berada di rumah dan tidak menjalankan aktivitas pekerjaannya. Ketua RT setempat, Sudarmaji, mengkonfirmasi hal ini dengan mencatat bahwa Nanang sering tinggal di rumah untuk mengurus rumahnya.(*)

0 Komentar