Belajar Demokrasi, MA Plus Al Hikam Gelar Debat Kandidat Ketua IPNU-IPPNU

ANTUSIAS: Suasana debat kandidat Ketua PK IPNU-IPPNU di MA Plus Al Hikam, baru-baru ini.
ISTIMEWA, ANTUSIAS: Suasana debat kandidat Ketua PK IPNU-IPPNU di MA Plus Al Hikam, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, TANJUNGKERTA – Dalam rangka pemilihan Ketua Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PK IPNU-IPPNU) di MA Plus Al Hikam, debat kandidat resmi digelar di Aula Madrasah, baru-baru ini.

Acara tersebut merupakan bagian dari proses demokratis untuk memilih pemimpin yang mampu membawa visi dan misi organisasi pelajar lebih maju. Debat ini diikuti oleh lima kandidat terbaik yang telah melalui seleksi sebelumnya.

Kelima kandidat tersebut terdiri dari dua calon ketua IPNU, dan tiga calon ketua IPPNU. Kandidat Ketua PK IPNU yaitu Rizky Oktavian Zunaedi dan Muhamad Danish Ruhiat Suyaman. Sementara kandidat ketua IPPNU yaitu Rosmiati Utami, Zahra Faradies, dan Dalfa Mutmainnatuzzahro.

Baca Juga:Industri Sumedang Tegaskan Komitmen Taat Aturan dalam Pengelolaan Ruang Terbuka HijauJatinangor Kerap Macet, Polisi Atur Lalin

Kepala MA Plus Al Hikam, Ayi Abdul Kohar, dalam sambutannya menyampaikan, debat ini bukan hanya acara seremonial atau ajang kompetisi saja, tetapi juga pembelajaran berharga tentang nilai-nilai demokrasi dan kepemimpinan.

“Seperti keberanian untuk berpendapat, menghargai perbedaan, dan menerima hasil keputusan dengan lapang dada,” ujar Ayi.

Selain itu, lanjut dia, kegiatan tersebut merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, berpikir kritis, dan menyampaikan ide secara efektif. Ayi berpesan kepada semua kandidat calon ketua, pastikan bahwa visi dan misi yang di usung nanti harus berjalan beriringan dengan visi dan misi MA Plus Al Hikam.

“Yaitu menbentuk generasi yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlak karimah, berjiwa qurani, bertaqwa, dan berwawasan global,” ujarnya.

Dalam proses debat, kandidat memaparkan visi, misi, dan program kerja unggulan mereka di hadapan para peserta, dewan guru, serta tamu undangan. Setiap kandidat menunjukkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis, berkomunikasi, dan menyelesaikan isu-isu yang relevan dengan kebutuhan pelajar di lingkungan madrasah.

Pada sesi tanya jawab, para kandidat diuji oleh panelis terkait solusi mereka terhadap berbagai tantangan, seperti penguatan literasi pelajar, optimalisasi kegiatan organisasi, hingga inovasi program kerja yang berdampak positif. Debat berlangsung secara dinamis dan penuh antusiasme, mencerminkan semangat pelajar MA Plus Al Hikam dalam mendukung calon pemimpin mereka. (bim)

0 Komentar