Pencapaian Program Sharp Hydro Heroes Melahirkan Petani Muda

Pencapaian Program Sharp Hydro Heroes Melahirkan Petani Muda
Pencapaian Program Sharp Hydro Heroes Melahirkan Petani Muda.
0 Komentar

sumedangekspres – Program Sharp Hydro Heroes, inisiasi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari Sharp Electronics Indonesia, baru-baru ini berhasil melaksanakan panen perdana dengan hasil yang memuaskan. Program pelatihan yang dimulai pada November 2024 ini telah sukses mencetak generasi muda yang siap berkontribusi dalam sektor ini pertanian berkelanjutan, khususnya di bidang pertanian hidroponik.

Melalui program Sharp Hydro Heroes, mereka tidak hanya mempelajari teknik pertanian modern, tetapi juga dilatih untuk menjadi petani mandiri yang mampu mengelola usaha pertanian dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan dan efisien.

Panen pertama yang berupa tanaman selada dengan total sekitar 5 kg, bukan hanya menjadi bukti nyata keberhasilan pelatihan, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong peserta yang dengan sukarela membagikan hasilnya kepada masyarakat sekitar.

Baca Juga:7 Lokasi Penukaran Minyak Jelantah Program Pertamina Patra NiagaApakah Boleh Zakat dipakai untuk Makan Bergizi Gratis?, Simak!

“Kami sangat bangga dengan pencapaian para peserta Sharp Hydro Heroes yang berhasil menyelesaikan pelatihan dengan baik,” ujar Shinji Teraoka, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia dalam keterangannya, Senin 20 Januari 2025.

Salah satu tujuan utama Sharp Hydro Heroes adalah mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan ketahanan pangan.

“Program ini tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan praktis, tetapi juga menginspirasi mereka untuk menjadi bagian dari solusi dalam sektor pertanian yang berkelanjutan. Kami berharap para peserta dapat membawa ilmu ini ke masyarakat dan membantu mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di Indonesia,” tambahnya.

Kontribusi program terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mengatasi kelaparan dan mempromosikan konsumsi serta produksi yang bertanggung jawab. Program ini juga menggarisbawahi peran penting sektor pertanian modern dalam perekonomian yang lebih mandiri dan berkelanjutan, dengan tekanan pemberdayaan generasi muda melalui pelatihan.

Regi Zamzam, yang disebutkan sebagai petani milenial dan pengajar, memberikan gambaran bahwa dengan pelatihan ini, peserta tidak hanya belajar teknik pertanian yang inovatif, tetapi juga diberikan kesempatan untuk menjadi agen perubahan dalam menghadapi isu-isu global seperti ketahana pangan dan pelestarian lingkungan.

“Melihat semangat dan keseriusan para peserta selama pelatihan, saya sangat optimis mereka akan menjadi petani muda yang sukses, mandiri, dan dapat memberikan dampak positif yang luas untuk masyarakat dan lingkungan,” ujar Regi.

0 Komentar