Salma juga mengungkapkan niatnya untuk melapor ke pihak yang berwenang agar orang tua pelaku dapat mengajarkan anak mereka untuk tidak bertindak seperti itu kepada orang lain.
“Saya merasa perlu melapor ke pihak yang berwenang, agar orang tua pelaku bisa mengajarkan anak mereka untuk tidak bertindak seperti itu kepada orang lain,” tambahnya.
Terkait kejadian ini, Adam Hidayat, Sekretaris Dewan Pendidikan Sumedang, memberikan tanggapan mengenai upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah.
Baca Juga:Warga Sumedang Kritik Kondisi Menara Kujang Sapasang, Soroti Kurangnya Tempat BerteduhPolisi Tangkap Pencuri Besi Pembatas Jalan di Cadas Pangeran dalam Waktu Singkat
“Dari dinas pendidikan, satgas pencegahan penanganan kekerasan sudah cukup baik dengan antisipasi, melalui aplikasi Tahu Sumedang, e-pelita, dan panik button yang bisa dimanfaatkan oleh orang tua atau murid. Sosialisasi tentang ini sudah dilakukan secara masif, hanya saja masih ada keraguan dari pengguna (orang tua/murid) terkait penggunaan aplikasi ini, yang tercermin dari rendahnya tingkat pelaporan atau penggunaan aplikasi. Di sisi lain, media sosial masih menjadi pilihan utama untuk memberitakan kejadian,” ujar Adam.
Adam menambahkan bahwa selama penyelesaian kasus kekerasan, termasuk bullying, sudah dilakukan secara aktif dan dengan koordinasi konvensional antara Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Polres, dan Kejaksaan.
“Selama ini, penyelesaian sudah dilaksanakan secara aktif, dan sudah banyak kasus yang ditangani,” ungkapnya.
Terkait jenis kekerasan di sekolah, Adam menegaskan bahwa tidak hanya bullying, tetapi juga kekerasan seksual dan kasus LGBT juga sudah ditangani.
“Kekerasan di sekolah seperti bullying, bahkan kekerasan seksual dan kasus LGBT, sudah ditangani dengan baik. Untuk jumlah kasus, bisa dikonfirmasi ke dinas pendidikan,” tambahnya.
Adam juga memberikan pesan moral terkait peran orang tua dalam pendidikan.
“Pendidikan bukan hanya diberikan kepada dinas pendidikan, dewan pendidikan, sekolah, atau guru, tetapi orang tua dan keluarga adalah garda terdepan, terutama terkait akhlak dan budi pekerti,” tutup Adam.
Baca Juga:Peresmian Masjid Al-Mu’min: Langkah Baru Syiar Islam di PanyingkiranPerkaderan DAD PK IMM Universitas Sebelas April Sumedang Resmi Dimulai
Hingga saat ini diketahui, nama sekolah dan alamat korban masih belum ada, namun kejadian ini mendapat perhatian masyarakat setempat yang berharap agar masalah ini segera mendapatkan solusi yang adil dan tepat.(yga)