sumedangekspres, CIMANGGUNG – Memasuki awal tahun 2025, Puskesmas Cimanggung, mencatat peningkatan jumlah kunjungan pasien. Sebagian besar keluhan yang disampaikan warga berkaitan dengan penyakit musiman, khususnya flu.
Plt Kepala Puskesmas Cimanggung, Novita Sari, menjelaskan, flu menjadi salah satu keluhan yang paling banyak diterima.
“Biasanya pada hari Jumat kunjungan tidak terlalu ramai, tetapi sejak awal tahun 2025 kondisinya sama seperti hari-hari lain. Ini menunjukkan adanya peningkatan kunjungan,” ujarnya kepada Sumeks Selasa (21/1).Ia menambahkan, cuaca yang tidak menentu selama musim hujan menjadi pemicu utama meningkatnya kasus flu. Selain itu, perhatian juga tertuju pada penyakit chikungunya yang sempat mencuat menjelang akhir 2024.
Baca Juga:Buruh PT Natatex Tuntut Hak dan Transparansi Dikdasmen PNF PD Muhammadiyah Sumedang Fokus Majukan Pendidikan
“Pada Desember 2024, kami menerima laporan keluhan warga dengan gejala panas tinggi disertai pegal linu. Setelah ditelusuri, beberapa kasus tersebut disebabkan oleh gigitan nyamuk chikungunya,” jelas Novita.
Menurut data Puskesmas, dua desa yang terdampak chikungunya adalah Desa Cikahuripan dan Desa Pasirnanjung. Berdasarkan laporan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), satu dari tiga warga yang menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT) di Desa Cikahuripan dinyatakan positif chikungunya.
Di Desa Pasirnanjung, lima warga yang menjalani pemeriksaan serupa dinyatakan negatif. Novita menegaskan bahwa pihak Puskesmas Cimanggung segera bertindak untuk menangani kasus ini.
“Kami langsung jemput bola ketika ada laporan. Alhamdulillah, semua kasus bisa ditangani dengan baik dan tidak sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan,” tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, terutama selama musim hujan yang menjadi masa berkembangnya nyamuk penyebab penyakit.
“Langkah pencegahan sederhana seperti menerapkan 3M (Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan) sangat penting untuk mencegah genangan air menjadi sarang nyamuk,” tuturnya.
Selain flu dan chikungunya, beberapa warga juga mengalami keluhan mialgia (pegal linu) dan diare. Namun, kondisi tersebut masih terkendali.
Baca Juga:Puskesmas Tanjungsari Permudah Akses Layanan Medis DaruratPangdam III/Siliwangi Amankan Kunjungan Kerja Presiden RI di Jatigede
“Alhamdulillah, semuanya masih bisa ditangani dan belum ada laporan kasus yang memerlukan perhatian khusus. Semoga ke depan semua tetap sehat,” pungkas Novita. (kos)