sumedangekspres, DARMARAJA – Dandim 0610/Sumedang, Letkol Kav Christian Gordon Rambu, meresmikan Mushola Apung yang dibangun di area makam leluhur Prabu Aji Putih, baru-baru ini. Acara syukuran yang berlangsung di Dusun Cilembu, Desa Paku Alam, Kecamatan Darmaraja, ini menandai selesainya pembangunan mushola yang bertujuan melestarikan budaya dan menjaga warisan leluhur.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Camat Darmaraja Widodo Heru Prasetyawan, Danramil 1010/Darmaraja Kapten Cba Toni Setiabintara, Kapolsek Darmaraja Kompol Agus Rudianto, Dan Unit Intel Kodim 0610/Sumedang Lettu Inf Slamet, serta tokoh masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Letkol Kav Christian Gordon Rambu menyampaikan, pembangunan mushola ini merupakan bentuk penghormatan terhadap leluhur dan budaya Sunda.
Baca Juga:Yudia Pimpin RUPS PT LKM SumedangHalangi Jalan, Damkar Geser Batu Besar di Desa Mulyasari
“Mushola ini dibangun di area makam Prabu Aji Putih. Kami berharap masyarakat dapat terus mengenang dan menghormati leluhur, meskipun lokasinya kini telah digenangi air akibat pembangunan waduk,” ujarnya.
Pembangunan Mushola Apung tersebut merupakan hasil gotong royong Forkopimcam Darmaraja bersama masyarakat setempat. Letkol Kav Christian juga mengajak berbagai pihak untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan tempat ini.
“Kami mengundang para donatur untuk berkontribusi, bukan hanya menjadikannya destinasi wisata, tetapi juga menjaga warisan budaya dan leluhur kita,” tambahnya.
Selain menjadi simbol religi di Kecamatan Darmaraja, Mushola Apung ini diharapkan dapat mendorong roda perekonomian masyarakat sekitar. Meski demikian, Dandim mengingatkan pentingnya mematuhi aturan keselamatan, mengingat lokasi mushola dikelilingi oleh air.
“Ke depan, mushola ini akan dikelola dengan baik agar menjadi ikon religi sekaligus bagian dari pelestarian budaya Sunda. Kami berharap masyarakat yang datang tetap memperhatikan keselamatan dan menjaga tempat ini dengan baik,” tutupnya.
Mushola Apung di Makam Prabu Aji Putih kini menjadi simbol persatuan, penghormatan terhadap leluhur, dan upaya menjaga budaya bagi generasi mendatang. (red)