Skrining PTM, Hipertensi dan Diabetes Jadi Keluhan Utama Warga Pamulihan

JAGA KESEHATAN: Salah seorang warga saat melakukan pendafataran skrining kesehatan di Puskesmas Pamulihan, Kam
ISTIMEWA, JAGA KESEHATAN: Salah seorang warga saat melakukan pendafataran skrining kesehatan di Puskesmas Pamulihan, Kamis (23/1).
0 Komentar

sumedangekspres, PAMULIHAN – Skrining penyakit tidak menular (PTM) yang dilakukan Puskesmas Pamulihan menemukan hipertensi dan diabetes sebagai keluhan utama masyarakat di wilayah tersebut. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Pamulihan, Puji Permana, menegaskan pentingnya deteksi dini untuk mencegah dampak lebih serius dari penyakit tersebut.

“Sebagian penderita, terutama pasien diabetes, tidak menyadari kondisi mereka hingga skrining dilakukan. Ini menunjukkan betapa pentingnya pemeriksaan rutin agar masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatannya lebih dini,” ujar Puji Permana, Kamis (23/1).

Skrining PTM dilakukan dengan dua metode: jemput bola melalui kegiatan lapangan dan pemeriksaan pasif bagi pasien yang datang langsung ke Puskesmas. Program tersebut menargetkan masyarakat berusia 15 tahun ke atas guna mendeteksi risiko hipertensi dan diabetes.

Baca Juga:Hormati Para Leluhur, Mushola Apung di Area Makam Prabu Aji PutihYudia Pimpin RUPS PT LKM Sumedang

Puji menjelaskan, Puskesmas Pamulihan memberikan pengobatan sesuai kapasitas yang dimiliki. Jika diperlukan penanganan lebih lanjut, pasien akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap atau RSUD. Koordinasi dengan bidan desa dan Pembinaan Wilayah Bidang Kesehatan (Binwilkes) juga dilakukan untuk memastikan pelayanan optimal.

“Hipertensi menjadi penyakit dengan prevalensi tertinggi. Kami melakukan kontrol tekanan darah secara berkala dan memberikan edukasi pentingnya konsumsi obat secara teratur,” jelas Puji.

Selain hipertensi, pengelolaan diabetes juga menjadi prioritas. Pemeriksaan dan kontrol rutin dinilai sangat penting untuk mencegah komplikasi pada pasien.

Tingginya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke puskesmas terlihat dari volume kunjungan pasien yang mencapai hingga 130 orang per hari, terutama pada hari Senin hingga Rabu. Sebagian besar pasien mengeluhkan gejala seperti pusing, nyeri ulu hati, panas, batuk, dan pilek.

“Volume kunjungan yang tinggi ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Namun, kami harus terus meningkatkan kualitas layanan untuk memenuhi kebutuhan pasien,” tambah Puji.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan patuh pada pengobatan. Skrining rutin menjadi salah satu langkah penting untuk menekan angka kejadian PTM di masa mendatang.

Puskesmas Pamulihan berkomitmen memberikan layanan kesehatan terbaik dan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatannya. (kos)

0 Komentar