sumedangekspres, UJUNGJAYA – Para petani di Desa Ujungjaya Kecamatan Ujungjaya meradang. Pasalnya, tanaman padi mereka diserang hama tikus dan burung pipit.
Kedua hama tersebut menyerang tanaman padi secara serentak. Hama tikus dari bawah dan hama burung pipit dari atas. Hal itu disampaikan seorang petani setempat, Tatang saat berbincang dengan Sumeks, Senin (3/2).
“Dari atas ada serangan burung Pipit, sementara dari bawah ada hama tikus. Hancur sawah milik petani,” kata Tatang.
Baca Juga:Harga Sembako di Pasar Parakanmuncang Kian MeroketPemerintah Atur Distribusi LPG 3 Kg, Pedagang Kecil di Cimanggung Harap Pasokan Tetap Lancar
Menurutnya, sawah yang terserang oleh hawa tikus dan burung pipit seluas hampir 20 hektar.
“Kedua hama tersebut menyerang sekitar 20 hektar sawah di Desa/Kecamatan Ujungjaya,” tandasnya.
Dia merinci, dari 20 hektar tersebut 10 hektar gagal panen dan 10 hektar tanaman padi mengalami tidak normal. Dikatakan, sawah yang mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus dan burung pipit terdapat di dua blok milik dua kelompok.
Keduanya, berada di Blok Bojong dan Blok Kepuh, Lembur Kolot Desa Ujungjaya. Diakui, di kedua blok tersebut para petani hanya mampu panen sekitar 20 persen. Semuanya hancur oleh hama tikus dan burung Pipit.
“Seorang petani yang menanam padi seluas kurang lebih 300 bata hanya menghasilkan 5 karung gabah basah, itupun banyak yang masih muda,” terangnya.
Tatang mengatakan, para petani disini berharap adanya bantuan dari instansi terkait untuk mencegah adanya hama tikus dan burung pada Musim Tanam (MT) II. Bantuan tersebut berupa jaring.
“Jaring dapat menangkal kedua hama tersebut, sehingga kami membutuhkan bantuan. Mudah-mudahan bisa terealisasi,” pungkasnya.
Baca Juga:Polisi Awasi Penggunaan Dana Desa Kamal TanjungmedarPopulasi Ternak Domba dan Kambing di Sumedang Rendah
Dari video yang diterima redaksi, kerusakan sawah terlihat cukup parah. Batang tanaman padi tampak rusak, sementara biji padi hanya menyisakan sedikit. (bim)