sumedangekspres – Hasil koordinasi antara SMK Muhammadiyah 1 Sumedang dengan BPBD Kabupaten Sumedang pada Selasa, 6 Februari 2024, mengungkap kondisi kritis salah satu pohon palem di lingkungan Masjid Mujahidin.
Kajian bersama ini dilakukan pasca insiden tumbangnya pohon yang menimpa atap masjid, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Dalam hasil survei yang dilakukan oleh tim BPBD, ditemukan bahwa pohon palem yang tumbang tersebut sudah menjulang tinggi namun kondisinya tidak lagi layak, menunjukkan tanda-tanda kelemahan struktur.
Baca Juga:Ateng Sutisna Dorong Pengembangan Peternakan Domba di SumedangBakar Sampah, Gudang Rongsokan di Sumedang Hangus Terbakar
Hal ini berpotensi menyebabkan tumbang kapan saja, terutama saat hujan deras atau angin kencang melanda. BPBD pun menyarankan agar dilakukan penebangan segera terhadap pohon-pohon yang memiliki potensi membahayakan, demi keselamatan siswa, guru, dan seluruh warga sekolah.
Muhamad Rais Mujadid, Wakasek Sarpras SMK Muhammadiyah 1 Sumedang, menegaskan pentingnya langkah pencegahan tersebut.
“Berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD, kami telah mengidentifikasi bahwa pohon palem di lingkungan masjid sudah tidak layak dan rawan tumbang. Untuk menghindari potensi bahaya, penebangan segera harus dilakukan. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pelaksanaan tindakan ini sesuai prosedur,” ujar Rais.
Lebih lanjut, Rais menambahkan bahwa pihak sekolah telah menyiapkan rencana tindak lanjut, yang meliputi pembersihan area dan pemantauan berkala terhadap kondisi pohon-pohon di lingkungan masjid.
“Kami berupaya untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pohon-pohon di sekitar masjid, sehingga insiden serupa tidak terjadi lagi di masa depan. Keselamatan warga sekolah adalah prioritas utama,” pungkasnya.
Dengan rekomendasi BPBD yang tegas, SMK Muhammadiyah 1 Sumedang diharapkan segera melakukan langkah-langkah preventif guna menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan pendidikan.
Penebangan pohon yang tidak layak dan pemantauan rutin menjadi kunci utama dalam upaya mencegah potensi bencana di masa yang akan datang.(yga)