Desa Mekarjaya Fokus Program Ketahanan Pangan Berbasis Hortikultura

KOMITMEN: Kepala Desa Mekarjaya, Dr. Awandi Nopyan S, M.Pd., saat ditemui Sumeks di desanya, Selasa (11/2).
KOMITMEN: Kepala Desa Mekarjaya, Dr. Awandi Nopyan S, M.Pd., saat ditemui Sumeks di desanya, Selasa (11/2).
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Pemerintah Desa (Pemdes) Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, mengalokasikan 20 persen Dana Desa (DD) tahun 2025 untuk penyertaan modal kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan hortikultura, sesuai dengan Keputusan Menteri Desa (Kepmendes) Nomor 3 Tahun 2025.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Desa (Sekdes) Mekarjaya, Apit Supriatna, mewakili Kepala Desa Mekarjaya Dr. Awandi Nopyan S, M.Pd., kepada Sumeks, kemarin. Menurut Apit, berdasarkan regulasi terbaru, program ketahanan pangan di Desa Mekarjaya mengalami perubahan dalam sisi penganggaran.

“Awalnya dialokasikan ke empat bidang, tetapi kini 20 persen Dana Desa dialihkan menjadi penyertaan modal untuk BUMDes,” ujarnya.

Baca Juga:SDN Sindang IV Tertibkan Pedagang, Fasilitasi Tempat Berjualan di SekolahDorong Ketahanan Pangan, Aparat Tanam Padi Gogo di Tanjungmedar

Ia menambahkan, dalam pelaksanaannya, Pemdes Mekarjaya akan tetap berpedoman pada visi dan misi kepala desa.

“Arah kebijakan akan disesuaikan dengan Kepmendes Nomor 3 Tahun 2025,” katanya.

Terkait program yang akan dijalankan, Apit mengungkapkan, Pemdes Mekarjaya tetap fokus pada pengadaan bibit tanaman, pupuk, obat-obatan, dan sarana pendukung lainnya.

“Saat ini, Desa Mekarjaya telah memiliki beberapa tanaman yang diproyeksikan menjadi komoditas agro,” tuturnya.

Selain itu, program ketahanan pangan tersebut juga akan mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami akan melihat kebutuhan desa yang bisa diselaraskan dengan program MBG,” imbuhnya.

Sementara itu, di sektor peternakan, Desa Mekarjaya telah memiliki ternak domba. Namun, untuk pengembangan lebih lanjut, Pemdes akan mencari program yang lebih menjanjikan dalam mendukung ketahanan pangan.

Baca Juga:PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Barat Gelar Community of Practice bersama Unit Pelaksana Transmisi BandungPj Bupati Yudia Monitor Gas Elpiji 3 Kg di Pangkalan

“Jika perlu pengembangan, kami akan memilih program yang lebih berpihak kepada masyarakat dan lebih potensial dalam pelaksanaannya,” jelas Apit.

Lebih lanjut, ia menegaskan, pengelolaan program ketahanan pangan akan difokuskan pada intervensi permodalan melalui BUMDes.

“BUMDes Mekarjaya akan membentuk unit usaha khusus untuk ketahanan pangan, yang mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis,” ungkapnya.

Apit berharap dengan adanya penyertaan modal dari pemerintah desa, BUMDes dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Selain mendukung program pemerintah, juga ada nilai tambah dari hasil usaha yang dikelola,” ujarnya.

0 Komentar