“Warga segera melakukan laporan kejadian tersebut ke pemerintah Desa Tanjungwangi,” ujar Asep saat dihubungi, Senin (17/2).
Dikatakan, kerusakan yang dialami pada SD Sindangkerta yaitu tembok belakang ruangan kelas jebol. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Taksiran kerugian mencapai lebih kurang Rp50 juta,” tandasnya.
Menurutnya, warga dan pemerintah setempat bekerja sama membereskan barang termasuk meja kursi yang berada di lokasi ruangan kelas yang tertimpa.
Baca Juga:Rencana PLTP Gunung Kawasan Gunung Tampomas Tuai KontroversiTPT Ambruk, Runtuhkan Dua Rumah Warga di Wilayah Sumedang Kota
“Warga dan pemerintah setempat juga terus berjaga di ruangan kelas yang tertimpa karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan,” jelasnya.
Dia juga mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Dinas Sosial, Baznas, PMI dan Dinas Pendidikan. Untuk sementara SD Sindangkerta membutuhkan bantuan evakuasi secepatnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Sindangkerta Asep mengatakan, tembok belakang sekolah yang mengalami jebol adalah ruangan kelas 5. Untuk saat ini, KBM diberhentikan dulu mengingat khawatir ada longsor susulan.
“Namun, kami telah menyediakan ruangan perpustakaan untuk siswa yang ruangannya terkena dampak longsor,” jelasnya.
Kini, proses evakuasi material longsor masih berlangsung.
“Kami mengharapkan segera ada perbaikan untuk ruangan kelas tersebut,” tandasnya. (bim)