Akun O Odih Suhendi malah menjelaskan banyaknya jalan buruk dan belum ada perbaikan sama sekali.
“Seueur jalan nu kitu di dieu mah. Duka kumaha itunganana. Jalan antar Kacamatan wae nu 12 Km teu ka urus ti jaman abdi SMP dg ka ayn abdi tos pikun,” tulisnya.
Sementara itu, akun Juju Leniawati menyindir keadaan jalan dengan kata-kata halus.
Baca Juga:Longsor, Jalur Tanjungsari-Cijambu Terancam TerputusPendaki Hilang di Gunung Manglayang Belum Ada Titik Terang
“Ku sae etah jalan meni leucir Kitu sapertos ka jalan pamulihan Situraja sami pisan ….Naha urang Dayeuh teu aruningaeun Kitu jalan mani sae Kitu tawa Tara blusukan ka kampung panginten,” ujarnya.
Bahkan, akun Budi Gunawan menjelaskan kondisi Kabupaten Sumedang secara umum. Dia mengagumi warga yang berani menggambarkan kondisi Sumedang yang sebenarnya.
“Realita Sumedang sapertos kieu…. Salut kangge nu wani mintonkeun fakta anu saujratna ka balarea,” tegasnya.
J Fla Judge saat dikonfirmasi mengatakan, kondisi jalan baru yang menjadi alternatif warga kampung Pasir Balok untuk keluar masuk sangat hancur. Apalagi, jalan lama atau utama sudah tergenang.
“Sebenarnya jalan menuju ke Kampung Pasir Balok banyak, namun keadaannya buruk semua dan tidak ada pilihan. Lebih hancur dari jalan utama yang tergenang,” katanya, Rabu (19/2).
Dia menjelaskan, jalan utama sudah tergenang oleh waduk Jatigede. Sebab, belum ada gantinya yang lebih bagus maka terus dipake oleh masyarakat karena tidak ada jalan pilihan lagi.
“Anak sekolah sudah bertahun-tahun melintasi jalan utama (lama-red). “Kalau air lagi naek atau jalan tergenang, mereka naik perahu karena tidak ada jalan lagi,” katanya.
Baca Juga:Camat Tanjungsari Tekankan Transparansi BUMDesPolisi Ingatkan Keselamatan Lalu Lintas Kepada Pengendara di Jatinangor
Diakui, Pemerintah Desa Sirnasari pernah menjanjikan awal tahun ini jalan mulus. Tapi, sampai sekarang belum ada kejelasan.
“Saya minta instansi terkait segera memperbaiki jalan baru. Terutama, bagi pemerintah Kabupaten Sumedang diharapkan segera merealisasikan aspirasi kami,” pungkasnya. (bim)