Dana Cukai Hasil Tembakau Dimanfaatkan untuk Pelatihan Kerja di Sumedang

Dana Cukai Hasil Tembakau Dimanfaatkan untuk Pelatihan Kerja di Sumedang
Dana Cukai Hasil Tembakau Dimanfaatkan untuk Pelatihan Kerja di Sumedang (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk menggelar program Pelatihan Tenaga Kerja dan Produktivitas Berbasis Unit Kompetensi.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat serta mengurangi angka pengangguran di Sumedang.

Pelatihan tersebut resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati, dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula BLK Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Dramatis! Evakuasi Kucing Terjebak di Mesin MotorWabup Sumedang Akan Tinjau Jalan Terputus di Surian Hari Ini

Dalam sambutannya, Tuti menegaskan pentingnya program pelatihan ini dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja di Sumedang.

Kepala BLK Sumedang, Rita Fitriani, mengungkapkan bahwa program pelatihan ini merupakan tahap pertama di tahun anggaran 2025.

Sebanyak 120 peserta dari tujuh desa di Kabupaten Sumedang mengikuti enam jenis pelatihan yang diselenggarakan selama 14 hari.

“Jenis pelatihan yang diberikan antara lain servis sepeda motor injeksi di Desa Sekarwangi, pembuatan roti dan kue di Desa Paseh Kidul, serta pelatihan mebel di Desa Tanjungmekar,” ujar Rita.

Selain itu, ada pula pelatihan budi daya jamur di Desa Cisalak, pelatihan menjahit di Desa Cibereum Kulon, dan pelatihan barista yang diadakan langsung di UPTD BLK.

Program ini dirancang untuk memberikan keahlian spesifik yang dapat dimanfaatkan peserta untuk bekerja maupun berwirausaha.

Sekda Tuti menekankan bahwa pelatihan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:Dewan Dapil 2 Sumedang Apresiasi Pemda Perbaiki Jalan Haurpapak yang Hampir PutusKorupsi Embung Kiarapayung Sumedang, 3 Orang Ditangkap

“Dengan adanya peningkatan keterampilan, peserta pelatihan dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau bahkan membuka usaha sendiri. Ini akan berkontribusi pada peningkatan daya beli masyarakat serta penurunan angka kemiskinan,” jelasnya.

Tuti juga menambahkan bahwa sektor tenaga kerja memiliki dampak luas terhadap indikator makroekonomi, termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan tingkat ketimpangan ekonomi. Dengan peningkatan kompetensi tenaga kerja, diharapkan kesejahteraan masyarakat Sumedang dapat terus meningkat.

Pemanfaatan DBHCHT untuk pelatihan kerja ini juga mendukung program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia.

Program ini bertujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di berbagai daerah.

0 Komentar