sumedangekspres – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Cimanggung, Kabupaten Sumedang, sejak Jumat (21/2/2025) sore mengakibatkan Sungai Cimande meluap.
Akibatnya, Jalan Parakanmuncang-Simpang yang melintasi Jembatan Cimande mengalami genangan air yang cukup tinggi.
“Banjir ini menyebabkan kendaraan roda dua sulit melintas, sementara mobil harus lebih berhati-hati karena arus air cukup deras,” ujar Koordinator Gerakan Masyarakat Peduli Alam (GEMPA), Dekki Ismailudin.
Baca Juga:Pohon Tumbang di Sumedang Timpa Kontainer, Arus Lalu Lintas Sempat TersendatPelatihan Barista Berbasis DBHCHT Buka Peluang Kerja bagi Anak Muda Sumedang
Menurut Dekki, luapan air ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi, sehingga sungai tak mampu menampung debit air yang meningkat drastis.
“Hujan yang turun sejak sore hari membuat volume air sungai naik signifikan dan meluber ke jalan serta permukiman warga,” jelasnya.
Selain di Dusun Cimande, genangan air juga dilaporkan terjadi di Dusun Cijaringao, Desa Cihanjuang, serta Dusun Pangsor, Desa Sukadana.
Ketinggian air di beberapa titik mencapai lutut orang dewasa, sehingga warga harus segera mengamankan barang-barang berharga mereka.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat kejadian ini.
Namun, masyarakat di sekitar daerah terdampak diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
“Pihak terkait masih terus memantau situasi dan mengambil langkah penanganan lebih lanjut. Kami akan memberikan informasi terkini seiring perkembangan kondisi di lapangan,” tutup Dekki.
Baca Juga:Sumedang Terima DBHCHT Rp 34,22 Miliar, Fokus pada Kesejahteraan dan Peningkatan Layanan PublikDana Cukai Hasil Tembakau Dimanfaatkan untuk Pelatihan Kerja di Sumedang
Sementara itu, salah satu warga Dusun Cimande, Dedi (45), mengungkapkan bahwa banjir seperti ini kerap terjadi saat hujan deras turun dalam waktu lama.
“Hampir setiap hujan deras lebih dari dua jam, air pasti meluap. Kami sudah sering mengalami kejadian seperti ini, tetapi hingga kini belum ada solusi konkret dari pemerintah,” keluhnya.