Sebagai solusi, ia meminta pemerintah segera menetapkan standar penyelenggaraan study tour agar kegiatan ini tetap bisa berlangsung dengan aman dan terkendali.
“Kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, serta asosiasi komite sekolah dan pelaku industri pariwisata sangat diperlukan untuk menemukan solusi yang terbaik,” tutupnya. (kos)