sumedangekspres, KOTA – Seorang siswa kelas 4 di SDN Sukasirna 1 Kecamatan Sumedang Selatan berinisial RZ (10), menjadi korban bullying oleh lima teman sekelasnya. Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka fisik pada bahu sebelah kiri yang terdapat bekas luka gigitan.
Menurut kaka korban, Eka, insiden tersebut terjadi ketika korban sedang mengerjakan tugas di kelasnya, kemudian diganggu oleh temannya yang berinisial AR.
“Awalnya adik saya sedang mengerjakan tugas, lalu diganggu sama temannya AR,” ujar Eka kepada Sumeks, baru-baru ini.
Baca Juga:Pemda Cari Solusi Permanen Jalan Haurpapak, Estimasi Biaya Capai Rp15 MSungai Meluap, Warga Nanjungjaya Dihantui Banjir
Eka juga menjelaskan, pelaku utama, AR, memprovokasi keempat orang lainnya untuk menghimpit korban di antara dua meja.
“Ya, adik saya mungkin kesal karena diganggu ketika mengerjakan tugas, jadi adik beranjak dari tempat duduknya. Mungkin niatnya mau membetulkan meja yang sempat ditarik. Namun saat berada di antara dua meja, teman sekelasnya berinisial AR menyuruh 3 orang lainnya untuk menghimpitnya,” ujarnya.
“Enggak lama ada pelaku satu lagi berinisial RY atau Memes,” tambahnya.
Salah satu pelaku, yang berinisial RE, kemudian menggigit bahu sebelah kiri korban hingga berdarah dan bengkak.
“Lagi kayak gitu, ada satu pelaku yang gigit bahu kiri, akhirnya ada bekas luka dan bengkak,” tuturnya.
Beruntungnya, insiden tersebut diketahui oleh seorang siswa kelas 5, RM, yang merupakan kakak kelas korban. Siswa yang berinisial RM segera melerai dan menolong korban, sehingga korban dapat bebas dari perlakuan buruk oleh kelima temannya.
Pelaku bullying tersebut adalah lima orang teman sekelas korban, yaitu AR sebagai pelaku utama, RE, TA, AL, dan Memes atau RY.
Baca Juga:Warga Sukakerta Gotong Royong Bersihkan Lingkungan SD Plus Ahmad Dahlan Laksanakan Perkemahan Wukuf Hizbul Wathan
Setelah insiden tersebut, korban disuruh mencuci muka oleh wali kelas yang sudah ada di lokasi kejadian. Insiden tersebut terjadi di dalam ruang kelas.
“Bullying ini merupakan kejadian yang kesekian kalinya, sebelumnya korban sudah mengalaminya saat duduk di bangku kelas 3”, pungkasnya.
Pihak orang tua juga sudah menghadap pihak sekolah.(kki)