Surian Dianggap 'Anak Tiri', Wabup: Semua Wilayah Prioritas Pemda

Surian Dianggap \'Anak Tiri\', Wabup: Semua Wilayah Prioritas Pemda
Surian Dianggap \'Anak Tiri\', Wabup: Semua Wilayah Prioritas Pemda (ist/IG Fajar Aldila)
0 Komentar

sumedangekspres – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menegaskan bahwa semua kecamatan, termasuk Surian, mendapatkan perhatian yang sama dalam pembangunan infrastruktur.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, saat meninjau langsung kondisi jalan di Haurpapak, Kecamatan Surian, beberapa waktu lalu.

“Tolong tidak ada lagi narasi ‘Surian anak tiri’. Sejatinya, seluruh kecamatan di Kabupaten Sumedang menjadi prioritas kami dari pemerintah daerah. Kami berupaya mencari solusi terbaik agar akses jalan di Kecamatan Surian bisa lebih baik dan aman bagi masyarakat,” kata Fajar Aldila.

Baca Juga:Pemda Sumedang Berharap DBHCHT Dapat Tingkatkan Kesejahteraan MasyarakatHujan Deras Sebabkan Luapan Sungai Cimande, Jalan Parakanmuncang-Simpang Terendam

Dalam kunjungannya yang didampingi Plt. Kepala Dinas PUTR, Budi Yana Santosa, Fajar Aldila menegaskan bahwa Pemda Sumedang sedang mencari solusi jangka panjang untuk perbaikan jalan dengan mempertimbangkan jalur alternatif yang lebih aman dan stabil.

“Kami ingin mencari solusi permanen, yaitu dengan mempertimbangkan pembuatan rute jalan baru atau memanfaatkan jalur lama yang masih bisa digunakan,” tambahnya.

Menurutnya, pada tahun 2023 lalu telah dilakukan perbaikan dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar. Namun, karena faktor kondisi tanah yang labil, perbaikan terus berlanjut untuk memastikan akses jalan yang lebih baik bagi masyarakat.

“Namun demikian, hal ini memerlukan kerja sama dengan Perhutani. Oleh karena itu, Pemda Sumedang akan segera bersurat dan menghadap langsung ke Kementerian PUPR untuk mendapatkan izin terkait akses jalan tersebut,” ujarnya.

Plt. Kepala Dinas PUTR, Budi Yana Santosa, menambahkan bahwa perbaikan jalan di Haurpapak telah dialokasikan melalui Unit Reaksi Cepat PUTR dan ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.

“Perbaikan dilakukan secara kontraktual dengan menggunakan bronjong dan pelat beton, serta penguatan bronjong dengan dolken. Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk menyambungkan kembali jalan yang terputus diperkirakan sekitar dua bulan,” katanya.

Lebih lanjut, Budi Yana menjelaskan bahwa analisis kondisi tanah di lokasi tersebut telah dilakukan selama hampir dua tahun terakhir.

Baca Juga:Pohon Tumbang di Sumedang Timpa Kontainer, Arus Lalu Lintas Sempat TersendatPelatihan Barista Berbasis DBHCHT Buka Peluang Kerja bagi Anak Muda Sumedang

Berdasarkan hasil kajian, ada beberapa titik yang memungkinkan untuk dijadikan jalur alternatif guna menggantikan jalan yang terputus akibat patahan tanah.

0 Komentar