sumedangekspres, KOTA – SMK Fajar Mandala, yang berlokasi di Kelurahan Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, telah mencatat berbagai prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Salah satu pencapaian yang paling menonjol adalah dalam bidang pencak silat.
Sekolah tersebut berhasil meraih berbagai gelar juara mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga tingkat Asia-Eropa. Dalam kejuaraan pencak silat tingkat nasional, SMK Fajar Mandala berhasil meraih juara kedua.
Sementara itu, di tingkat Asia-Eropa, sekolah ini sukses mendapatkan juara pertama dan kedua. Selain pencak silat, prestasi lainnya juga diraih dalam ajang cerdas cermat di tingkat kabupaten dan provinsi.
Baca Juga:Larangan Study Tour ke Luar Jabar, Peluang Sumedang Berbenah DiriSekda Tuti: Waspadai Lonjakan Harga Sembako Jelang Bulan Puasa
Kepala SMK Fajar Mandala, G. Ginanjar Masruri, S.Sy., M.Pd., didampingi oleh Guru BK Usman Priatna Somantri, menyampaikan sekolah ini terus berkembang sejak berdirinya pada tahun 2014.
Kampus 2 yang saat ini berlokasi di Cipameungpeuk merupakan hasil inisiasi dan dorongan dari Ketua Yayasan, Drs. H. Anas Yusup RH. Ginanjar sendiri mulai menjabat sebagai kepala sekolah sejak tahun 2021.
“Pembangunan SMK Fajar Mandala di Cipameungpeuk bertujuan untuk lebih mendekatkan sekolah dengan wilayah perkotaan dan pemukiman warga. Sementara itu, Kampus 1 berlokasi di Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan,” jelasnya kepada Sumeks, kemarin.
Perjalanan sekolah tersebut tidaklah mudah, namun berkat dukungan berbagai pihak, sekolah dapat berkembang tanpa bantuan dana dari pemerintah, melainkan melalui biaya pribadi, sumbangan guru, serta donasi dari para dermawan.
Dalam bidang akademik, SMK Fajar Mandala menawarkan dua program studi utama, yaitu Perbankan dan Pemasaran (Online). Program tersebut dirancang untuk menyesuaikan dengan perkembangan era digital yang semakin maju.
Mengingat generasi muda saat ini akrab dengan teknologi digital, sekolah mengarahkan para siswa untuk memanfaatkan perangkat seperti ponsel dalam pembelajaran mereka, khususnya dalam bidang akuntansi dan bisnis online.
“Dalam proses belajar, siswa diarahkan untuk melakukan praktik bisnis online. Bahkan, saat ini sudah ada siswa yang mampu meraih pendapatan hingga Rp 10 juta per bulan melalui usaha online,” ungkapnya.
Baca Juga:Jumsih Pasar Tanjungsari Buat Pengunjung NyamanPadi Gogo Dorong Swasembada Pangan di Dusun Cinagreg
Ke depannya, sekolah berharap para siswa tidak hanya menjadi pebisnis, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan agar mampu membuka lapangan kerja sendiri setelah lulus.