sumedangekspres, CIMANGGUNG – Warga terdampak banjir dan longsor di empat desa di Kecamatan Cimanggung, yakni Desa Sindanggalih, Cihanjuang, Cimanggung, dan Sukadana, memilih bertahan di rumah masing-masing. Bencana tersebut terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Cimande dan intensitas hujan secara terus menerus, yang menyebabkan air meluap dan menggenangi permukiman.
Camat Cimanggung, Agus Wahyudin, menyatakan pemerintah telah menyalurkan bantuan kepada korban terdampak. Saat ini, lanjut dia, upaya pembersihan pasca banjir terus dilakukan di sejumlah titik yang terdampak paling parah.
“Kami sudah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, dan saat ini pembersihan terus dilakukan di beberapa titik,” ujar Agus, Selasa (25/2).
Baca Juga:Jelang Ramadan, Harga Sembako di Pasar Sumedang MeroketPenebangan Pohon Sebabkan Kemacetan di Jalan Raya Cimayor
Selain itu, Agus menyebutkan pemerintah daerah dan instansi terkait akan menggelar rapat koordinasi di Kantor BPBD Provinsi Jawa Barat. Rapat ini bertujuan untuk menentukan langkah-langkah penanganan lanjutan, termasuk pengiriman alat berat ke lokasi bencana guna membersihkan material longsor dan tumpukan sampah di sekitar jembatan Sungai Cimande.
“Insya allah akan diturunkan alat berat untuk menangani sumbatan air akibat sampah yang menumpuk di sekitar jembatan Sungai Cimande,” tandasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Fraksi PKS, dr. Iwan Nugraha, membenarkan rapat koordinasi akan dipimpin langsung oleh BPBD Provinsi Jawa Barat. Beberapa instansi yang terlibat, seperti BPBD Sumedang, BPBD Kabupaten Bandung, Dinas PUPR Kabupaten Bandung dan Sumedang, serta dinas terkait lainnya, juga akan hadir.
“Kami berharap persoalan banjir akibat Sungai Cimande ini dapat terselesaikan dengan baik dan tidak terulang kembali di masa mendatang,” kata Iwan.
Disebutkan, masyarakat berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk mencegah bencana serupa terjadi lagi, terutama dengan perbaikan tanggul dan normalisasi sungai yang menjadi penyebab utama banjir di wilayah tersebut. (kos)