Lebih jauh, Dony-Fajar juga mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui Penambahan Bahu Jalan untuk UMKM dan Pembangunan Gapura di kawasan Cigugur. Menurut H. Endang Taufiq, langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah memahami pentingnya memberikan ruang yang layak bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
“Penambahan bahu jalan bukan hanya soal estetika kota, tapi juga soal keadilan ekonomi. Ketika UMKM memiliki ruang usaha yang layak dan mudah diakses, itu akan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan mereka. Ini kebijakan yang pro-rakyat dan patut kita dukung bersama,” tegasnya.
H. Endang Taufiq menegaskan bahwa DPRD Kabupaten Sumedang, khususnya Komisi III, akan terus mengawal setiap kebijakan yang diinisiasi oleh Bupati dan Wakil Bupati. Ia berkomitmen untuk memastikan program-program ini berjalan sesuai target dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
Baca Juga:Bupati Dony Siap Wujudkan Jabar IstimewaKelompok Tani Mekar Bahagia Panen Jagung Satu Hektare
“Kami di Komisi III DPRD Sumedang siap bersinergi dengan pemerintah daerah. Program 100 Hari Kerja ini harus menjadi fondasi bagi pembangunan Sumedang ke depan. Sinergi antara eksekutif dan legislatif adalah kunci untuk memastikan setiap kebijakan tidak hanya sukses di atas kertas, tapi juga nyata di lapangan,” kata H. Endang Taufiq.
Program Quick Win 100 Hari Kerja Dony-Fajar telah menjadi titik awal yang menjanjikan bagi Sumedang. Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, penguatan UMKM, dan pengembangan fasilitas publik, langkah-langkah konkret ini diharapkan mampu mempercepat terwujudnya visi besar Sumedang Mandala — sebuah cita-cita untuk menjadikan Sumedang sebagai daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera.
Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, Sumedang optimis bisa melangkah lebih jauh, bukan hanya sekadar memenuhi target jangka pendek, tetapi juga membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. (red)