Tiga Pekerja Diduga Tewas di Dalam Sumur Limbah di Cimanggung

Sekitar pukul 13.00 WIB, Tim Inavis Polres Sumedang memasuki area pabrik untuk melakukan identifikasi jenazah
Sekitar pukul 13.00 WIB, Tim Inavis Polres Sumedang memasuki area pabrik untuk melakukan identifikasi jenazah
0 Komentar

sumedangekspres, CIMANGGUNG – Tiga pekerja diduga tewas di dalam sumur limbah pabrik PT Adira Semesta Industry yang berlokasi di Jalan Raya Parakanmuncang KM 02 No. 53, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Sumedang. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu siang (16/3) dan kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.

Korban yang diketahui bernama Gaos, Widodo, dan Aji diduga tewas saat sedang bekerja membersihkan limbah di dalam pabrik. Namun, hingga saat ini penyebab pasti kematian mereka masih belum dapat dipastikan.

Kapolsek Cimanggung, Kompol Karyaman D, membenarkan kejadian ini dan mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan informasi lebih lanjut.

Baca Juga:Pemda Susun Rencana Solutif Tangani Banjir Cimanggung  PDAM Cimanggung Siap Suplai Air Bersih untuk Warga Terdampak Banjir Cimande  

Diketahui PT Adira Semesta Industry merupakan pabrik pengolahan bahan baku dari kulit untuk dibuat bahan jadi.

“Anggota sudah berada di lokasi kejadian, dan kami masih mencari informasi terkait penyebab kematian korban. Yang jelas, saat kejadian mereka sedang bekerja membersihkan limbah pabrik,” ujar Kompol Karyaman.

Sekitar pukul 13.00 WIB, Tim Inavis Polres Sumedang telah memasuki area pabrik untuk melakukan identifikasi jenazah dan mengumpulkan bukti di lokasi kejadian. Namun, pihak pabrik melalui bagian keamanan melarang awak media untuk masuk ke dalam area pabrik.

Salah satu warga Kecamatan Cimanggung, Yadi, membenarkan bahwa dua korban berasal dari Cimanggung, sementara satu korban lainnya berasal dari luar daerah.

“Benar, ada warga Cimanggung yang meninggal, dan satu lagi dari luar Cimanggung,” ungkapnya.

Belum ada keterangan resmi apakah insiden ini berkaitan dengan paparan gas beracun atau faktor lain di dalam sumur limbah tersebut. Pihak berwenang masih berkoordinasi dengan manajemen pabrik serta saksi-saksi di tempat kejadian untuk memastikan kronologi dan penyebab utama kematian para korban.

Tragedi ini menimbulkan keprihatinan, terutama terkait dengan faktor keselamatan kerja di lingkungan industri. Kasus ini diharapkan menjadi perhatian bagi perusahaan dalam memastikan keamanan pekerja yang berisiko tinggi saat menangani limbah berbahaya. (kos)

0 Komentar