sumedangekspres, CIMANGGUNG – Tiga pekerja PT Adira Semesta Industri di Sindanggalih, Kabupaten Sumedang, meregang nyawa setelah terjatuh ke dalam sumur limbah pabrik.
Insiden tragis ini menguak dugaan kelalaian dalam prosedur keselamatan kerja yang berujung maut.
Kejadian bermula sekitar pukul 10.55 WIB ketika dua mekanik tengah memperbaiki pompa sumur limbah.
Baca Juga:Tragedi Maut Pekerja Tewas Tenggelam dalam Limbah di Cimanggung, Pengawasan Pabrik DipertanyakanSekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi Â
Saat hendak naik tangga, keduanya tergelincir dan jatuh ke dalam sumur berisi limbah beracun.
Seorang pekerja lain yang mencoba menolong justru ikut terseret dalam petaka yang sama.
Mendapat laporan ini, Kantor SAR Bandung langsung mengirimkan tim penyelamat.
“Kami mengerahkan satu tim rescue dengan peralatan khusus untuk evakuasi di ruang terbatas,” ungkap Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana.
Tim tiba di lokasi pukul 12.15 WIB dan segera melakukan operasi penyelamatan.
Namun harapan menemukan korban selamat sirna. Satu per satu jenazah mereka diangkat dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Rahmat Aji (25) ditemukan pukul 13.27 WIB, Widodo (28) menyusul pukul 14.33 WIB, dan korban terakhir, Muh Gaos (47), dievakuasi pada 15.22 WIB.
Ketiganya dinyatakan tewas di tempat dan dibawa ke RS Kartika Asih Bandung.
Baca Juga:Bupati Dony Dampingi Sekda Jabar, Pastikan Pengerukan Sungai Cimande Berlangsung LancarPipa Perusahaan di Sungai Cimande Jadi Sorotan dalam Pengerukan Sedimentasi
Operasi SAR resmi ditutup pada pukul 15.45 WIB setelah seluruh korban berhasil dievakuasi.
Tim penyelamat dari berbagai unsur, termasuk Polsek Cimanggung dan karyawan PT Adira, turut terlibat dalam upaya ini.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan besar: di mana standar keselamatan kerja pabrik? Mengapa tidak ada alat pelindung atau prosedur darurat yang bisa mencegah tragedi ini? Perusahaan harus bertanggung jawab penuh atas kejadian ini, dan investigasi menyeluruh wajib dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. (kos)