Pergeseran Lahan, Warga Desa Wargaluyu Harus Mengungsi

TINJAU: Wakil Bupati Sumedang, Fajar Aldila, mengunjungi lokasi pergerakan tanah di Kecamatan Tanjungmedar, ba
ISTIMEWA, TINJAU: Wakil Bupati Sumedang, Fajar Aldila, mengunjungi lokasi pergerakan tanah di Kecamatan Tanjungmedar, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, TANJUNGMEDAR – Enam Kepala Keluarga (KK) dan sembilan rumah mengalami kerusakan parah di RT 03 RW 07, Desa Wargaluyu, Kecamatan Tanjungmedar akibat adanya pergerakan tanah.

Sebagian besar warga mengungsi ke rumah keluarga terdekat, sementara beberapa lainnya mendirikan saung darurat di daerah yang lebih aman di atas perkampungan. Setelah pergerakan awal terdeteksi pada Februari lalu, pergerakan tanah tersebut kini menunjukkan perubahan drastis dan signifikan.

Merespon hal tersebut, Wakil Bupati Sumedang, Fajar Aldila, mengunjungi lokasi pergerakan tanah yang kondisinya semakin mengkhawatirkan. Dia menyatakan, perlu dilakukan kajian lebih mendalam terkait kelayakan lahan untuk permukiman di wilayah tersebut.

Baca Juga:Ineu Purwadewi Soroti Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan di Jawa BaratWujud Toleransi, Paguyuban Tionghoa Sumedang Bagikan Takjil

“Beberapa tahun lalu, warga di sini pernah direlokasi. Namun, sekarang kami perlu mengkaji lebih dulu kondisi lahan ini. Secara geologi, lahan di sini sudah tidak bisa ditempati lagi. Jika dipaksakan untuk direnovasi, dikhawatirkan pergerakan tanah akan terjadi lagi,” jelas Fajar, baru-baru ini.

Dikatakan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah menginstruksikan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) untuk melakukan kajian menyeluruh terkait lahan yang aman untuk dijadikan permukiman baru.

“Tadi saya sudah minta Kadis Perkimtan untuk segera mengkaji lahan yang aman. Setelah kajian selesai, kami akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk dibangunkan rumah susun bencana. Ini penting agar warga dapat tinggal dengan aman dan nyaman,” lanjutnya.

Selain itu, Wabup Fajar menekankan solusi jangka pendek juga perlu dilakukan sambil menunggu hasil kajian.

“Kami akan bantu menyediakan hunian sementara (Huntara) agar warga bisa tinggal dengan layak. Ini akan kita lakukan secepatnya, mengingat kondisi yang sudah sangat mengkhawatirkan,” katanya.

Sementara itu, Ketua BPD Desa Wargaluyu, Jajang (33), menyampaikan, warga sangat khawatir dengan kondisi tersebut dan berharap adanya solusi dari pemerintah.

“Warga mengungsi ke rumah kerabat dan ada juga yang membuat saung sementara. Kami sangat berharap ada bantuan dari pemerintah karena kondisi ini semakin parah,” ungkap Jajang. (red)

0 Komentar