Pemdes Cikole Fokus Bangun Infrastruktur dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

BERSINERGI: Kaur Perencanaan Desa Cikole, Andri Gin Gin (kanan) Poto bersama Staf Pemerintahan Desa Cikole Ede
BERSINERGI: Kaur Perencanaan Desa Cikole, Andri Gin Gin (kanan) Poto bersama Staf Pemerintahan Desa Cikole Eded Wahidin, seusai memaparkan alokasi Dana Desa kepada Sumeks.
0 Komentar

sumedangekspres, CIMALAKA – Pemerintah Desa Cikole, Kecamatan Cimalaka, mengalokasikan Dana Desa (DD) tahun 2025 dengan tetap mengacu pada aturan Kementerian Desa dan Keputusan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2025. Hal itu disampaikan Kepala Desa Cikole, Heri Setiadi, melalui Kaur Perencanaan Desa Cikole, Andri Gin Gin, kepada Sumeks, Selasa (25/3).

“Untuk implementasi alokasi anggaran DD tahun 2025, Pemdes Cikole tetap mengacu pada aturan Kemendes RI, di mana maksimal 15 persen dialokasikan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem melalui Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), 3 persen untuk operasional desa, dan 20 persen untuk program ketahanan pangan yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),” ujar Andri.

Ia menjelaskan, untuk saat ini, anggaran Dana Desa tahap 1 di Desa Cikole baru direalisasikan untuk pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat guna mendukung perkembangan ekonomi desa.

Baca Juga:Jelang Lebaran, Potensi Kejahatan Cenderung MeningkatAngka Kemiskinan di Sumedang Masih Cukup Tinggi

“Adapun anggaran DD yang dialokasikan untuk pembangunan fisik berupa hotmix jalan Cikole–Cibunut dengan panjang 400 meter dan lebar 3 meter,” katanya.

Selain itu, Pemdes juga mengalokasikan dana untuk program pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan ekstrem di masyarakat.

“Kami juga menganggarkan insentif bagi guru ngaji dan guru PAUD, serta penyaluran BLT DD kepada 30 Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” tambahnya.

Terkait program ketahanan pangan, Pemdes tetap mengacu pada Kepmendes No. 3 Tahun 2025 dengan mengalokasikan 20 persen Dana Desa untuk dikelola oleh Bumdes.

“Sesuai aturan, 20 persen anggaran DD untuk ketahanan pangan akan kami limpahkan ke Bumdes. Namun, kami tetap akan melakukan monitoring dan koordinasi dalam pelaksanaannya,” tandas Andri.

Ia berharap dengan pengelolaan program ketahanan pangan oleh Bumdes, program tersebut dapat berjalan lancar dan berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Harapan kami, Bumdes dapat menjalankan program ketahanan pangan ini dengan baik dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat,” tutupnya. (ahm)

0 Komentar