Kumuh, Pasar Tradisional Tanjungsari dan Cimanggung Kian Memprihatinkan

KOTOR: Kondisi Pasar Tradisiona; Tanjungsari yang kian memprihatinkan akibat belum direvitalasasi hingga saat
KOTOR: Kondisi Pasar Tradisional Tanjungsari yang kian memprihatinkan akibat belum direvitalasasi hingga saat ini.
0 Komentar

sumedangekspres, TANJUNGSARI – Kondisi pasar tradisional di Kabupaten Sumedang kembali menuai sorotan tajam dari masyarakat. Menjelang Hari Raya Idulfitri, lonjakan pengunjung di Pasar Tanjungsari dan Cimanggung justru menyoroti persoalan lama yang belum terselesaikan, yakni kondisi pasar yang kumuh, semrawut, dan tidak representatif.

Hasil pantauan Sumeks di lapangan menunjukkan, kedua pasar tersebut belum mencerminkan pusat perekonomian rakyat yang layak. Infrastruktur yang buruk, seperti drainase tidak berfungsi, jalan yang becek saat hujan, serta area parkir yang semrawut menjadi keluhan utama para pengunjung.

“Pasarnya sangat tidak tertata. Hanya bagian depan yang terlihat aktif, sementara bagian dalam terlihat mati dan tidak terurus,” ungkap Aripin, salah seorang pengunjung, saat ditemui di Pasar Tanjungsari, baru-baru ini.

Baca Juga:Air Meluap Akibat Hujan Deras, Genang Badan Jalan CimandeWarga Heran, Jalan Rusak Parakanmuncang–Tegalmanggung Tak Masuk APBD 2025

Ia juga menyayangkan minimnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sumedang terhadap kondisi pasar yang menurutnya sangat memprihatinkan.

Aripin menambahkan, perbaikan yang dilakukan selama ini terkesan hanya tambal sulam. Ia menilai diperlukan revitalisasi total agar pasar dapat menjadi tempat yang nyaman bagi pedagang dan pengunjung.

“Kalau hujan, jalannya seperti sawah. Drainase tidak jelas alurnya. Ini harusnya jadi perhatian serius pemerintah,” ujarnya.

Minimnya pengelolaan yang memadai juga dinilai memperburuk citra pasar rakyat sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Beberapa warga bahkan menyamakan kondisi pasar dengan suasana kumuh seperti dalam adegan film.Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, menyampaikan, pemerintah tengah merancang revitalisasi Pasar Tanjungsari dengan konsep pasar modern dan berbasis pariwisata.

Ia menyebut sejumlah langkah awal telah dilakukan, seperti pemasangan kanopi besi dan perbaikan jalan.

“Jalan di dalam pasar akan di-hotmix agar lebih nyaman, dan area parkir akan direlokasi agar tidak mengganggu aktivitas perdagangan,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga telah memasang CCTV di 16 titik strategis yang dilengkapi dengan speaker untuk mendukung keamanan dan komunikasi saat keadaan darurat.

Baca Juga:Petani di Buahdua Semringah Bulog Serap Gabah Rp6.500 per KgPetugas Damkar Sumedang Bantu Mahasiswa Atasi Rantai Motor Macet 

Meski demikian, sebagian warga tetap pesimistis terhadap rencana tersebut, mengingat janji-janji revitalisasi telah berulang kali disampaikan namun belum membuahkan hasil yang nyata. Warga berharap agar Pemkab Sumedang tidak lagi menunda-nunda dan segera mewujudkan pasar yang layak dan tertata.

0 Komentar