Longsor Terjang Jalan Wado–Kirisik, Dua Rumah Warga Terancam

Longsor Terjang Jalan Wado–Kirisik, Dua Rumah Warga Terancam
Longsor Terjang Jalan Wado–Kirisik, Dua Rumah Warga Terancam (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jatinunggal sejak Sabtu (5/4/2025) siang hingga malam mengakibatkan tebing setinggi ±8 meter di Kampung Cipeureu, Desa Kirisik, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, mengalami longsor. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu pagi (6/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, menyampaikan bahwa tebing yang longsor berada tepat di tepi Jalan Wado–Kirisik dan berisi rumpun bambu yang tumbang bersamaan dengan longsoran.

Material longsor yang menutupi jalan sempat menghambat akses utama warga di wilayah tersebut.

Baca Juga:Pohon Tumbang Tutup Jalur Vital Cadas Pangeran, Warga Diminta WaspadaEmpat Disabilitas Keroyok dan Rampok Sesama Difabel di Rancakalong, Polisi Bergerak Cepat Tangkap Pelaku

“Akibat longsor tersebut, satu rumah milik Bapak Romli (65) terancam langsung oleh material longsor, termasuk kandang sapinya. Sementara rumah Bapak Narya (75) terkena dampak berupa tumbangnya ranting-ranting bambu yang mengenai atap rumahnya,” jelas Atang kepada Sumeks, Senin (7/4).

Sebagai langkah cepat, BPBD Sumedang melakukan asesmen di lokasi kejadian, menutup sementara akses jalan utama, serta melakukan rekayasa lalu lintas agar kendaraan dapat tetap melintas melalui jalur alternatif.

Material longsor dibersihkan secara manual oleh tim gabungan yang terdiri dari personel BPBD, TNI, Polri, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumedang, Satpol PP Kecamatan Jatinunggal, serta masyarakat setempat.

Atang juga menyampaikan rekomendasi agar dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi tebing sepanjang Jalan Wado–Kirisik karena berpotensi terjadi longsor susulan.

Melihat adanya beberapa kejadian bencana yang terjadi hampir bersamaan, Atang mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga Sumedang.

“Melihat adanya banyak kejadian bencana yang terjadi hampir bersamaan, yakni tanah longsor di Jatinunggal, angin puting beliung di Situraja, pohon tumbang di Pamulihian, kami mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Sumedang untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem saat ini,” ungkapnya.

Menurutnya, potensi bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, angin kencang, dan petir meningkat signifikan di musim penghujan.

Baca Juga:Evakuasi Ular Sanca 3 Meter yang Santap Ternak Warga CisituEvakuasi Ular Kobra Jawa di Pabrik Roti Bakar, Damkar Sumedang Bergerak Cepat

Warga yang tinggal di daerah rawan longsor diminta mewaspadai tanda-tanda seperti retakan tanah atau pohon miring, dan segera melapor ke aparat desa atau BPBD jika melihat indikasi bahaya.

“Kami juga imbau masyarakat mengikuti arahan petugas di lapangan, terutama jika ada rekayasa lalu lintas atau evakuasi. Apabila terjadi bencana serupa, segera hubungi layanan BPBD Kabupaten Sumedang melalui nomor yang tersedia,” tegas Atang. (yga)

0 Komentar