Alhidayah Masjid Unpad, Wadah Dakwah yang Terus Dirawat 

APRESIASI: Anggota DPRD Sumedang Fraksi Golkar, Asep Kurnia saat menghadiri pengajian di Masjid Universitas Pa
ISTIMEWA, APRESIASI: Anggota DPRD Sumedang Fraksi Golkar, Asep Kurnia saat menghadiri pengajian di Masjid Universitas Padjadjaran Jatinangor, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, JATINANGOR — Pengajian rutin Alhidayah yang digelar di Masjid Universitas Padjadjaran Kecamatan Jatinagir, kembali menjadi momen silaturahmi sekaligus wadah pembinaan keagamaan bagi masyarakat, khususnya kaum ibu. Acara yang dihadiri jamaah dari berbagai desa ini juga dihadiri dua anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Partai Golkar, yakni Asep Kurnia dan Lady Puspita.

Kehadiran keduanya sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan dakwah yang terus berkembang di wilayah tersebut.

“Pengajian seperti ini bukan hanya tempat belajar, tapi juga ladang pahala. Di sinilah nilai-nilai Islam ditanamkan dan dijaga agar tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Asep Kurnia, baru-baru ini.

Baca Juga:Bulog Serap Puluhan Ton Gabah Petani di SumedangJalan Hariang-Buahdua Miring, Ancam Keselamatan Pengendara

Asep menyebutkan, Alhidayah telah lama menjadi bagian penting dari kehidupan spiritual masyarakat, khususnya kalangan perempuan. Ia menegaskan, penguatan nilai-nilai agama merupakan pondasi penting dalam menghadapi tantangan zaman.

“Melalui pengajian, kita memperkuat pondasi akhlak umat. Ini penting di tengah zaman yang kian menantang,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Asep juga mengumumkan rencana pembentukan kepengurusan baru Alhidayah Jatinangor untuk masa bakti lima tahun ke depan. Ia menilai regenerasi penting agar semangat dakwah tetap terjaga dan terus berkembang secara dinamis.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Asep menyerahkan bantuan dana sebesar Rp2 juta untuk pengurus Alhidayah Kecamatan Jatinangor dan Rp500 ribu untuk pengurus Alhidayah Desa Jatimukti. Desa Cileles pun menerima apresiasi karena mengirimkan peserta terbanyak dalam kegiatan pengajian tersebut.

“Semoga bantuan ini bisa menjadi bahan bakar kecil untuk terus menggerakkan roda kegiatan keagamaan yang penuh berkah ini,” kata Asep.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah kecamatan dan daerah, untuk bersama-sama mendukung keberlangsungan kegiatan dakwah seperti Alhidayah. Menurutnya, dakwah adalah tanggung jawab bersama.

“Kami hadir bukan sebagai politisi semata, tapi juga sebagai bagian dari umat yang ingin mendukung jalan kebaikan. Semoga kegiatan Alhidayah makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutupnya.

Baca Juga: Diduga Alami Gangguan Jiwa, Mayat Perempuan Ditemukan dalam Gorong-Gorong di PamulihanPengunjung Wisata Sejarah dan Alam Gunung Kunci Menurun

Pengajian Alhidayah Jatinangor menjadi salah satu contoh nyata sinergi antara masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menjaga nilai-nilai keislaman. Dengan semangat ukhuwah, kegiatan ini terus menjadi ladang dakwah yang dirawat bersama. (kos)

0 Komentar