sumedangekspres, JATINANGOR – Kecelakaan tragis kembali terjadi di wilayah Jatinangor, Kamis (10/4), menelan korban jiwa seorang pemuda bernama Erwan Budi Permana (24), warga Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 11.55 di Jalan Raya Bandung–Cirebon, tepatnya di depan Pondok Maulana, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor.
Erwan yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi Z 3529 CK, melaju dari arah Sumedang menuju Bandung. Ia membonceng seorang temannya, Dede S, warga Cijeruk, Kecamatan Pamulihan.
Menurut keterangan Dede, kecepatan laju motor yang dikemudikan Erwan cukup tinggi.
Baca Juga:Samsat Sumedang Optimalkan Pelayanan Program Pemutihan PajakAwal Masuk Pasca Lebaran, MA Plus Al-Hikam Berbenah
“Pas di tikungan, posisi motor terlalu ke kanan dan melewati marka jalan. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul motor lain dan tabrakan nggak bisa dihindari,” ujar Dede, yang selamat meski mengalami luka lecet di tangan dan kaki.
Motor dari arah berlawanan adalah Yamaha Mio Z 3790 BC yang dikendarai Fadli Hibatullah Zulfikor, warga Desa Gunungmanik, Kecamatan Tanjungsari. Selain bertabrakan dengan Fadli, sepeda motor yang dikendarai Erwan juga disebut menabrak sebuah mobil dari arah yang sama, meski identitas pengendara mobil tersebut belum diketahui hingga kini.
Kapolsek Jatinangor Kompol Roger Thomas membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kecepatan tinggi dan kelalaian saat melewati jalan berkelok menjadi penyebab utama kecelakaan ini.
“Korban Erwan tidak dapat mengendalikan motornya, hingga masuk ke jalur berlawanan dan menabrak Fadli serta sebuah mobil. Erwan meninggal di tempat akibat luka parah di bagian kepala,” jelasnya.
Sementara itu, Fadli mengalami luka lecet di kaki kirinya dan langsung mendapatkan perawatan medis. Kasus kecelakaan kini ditangani oleh Unit Gakkum Polres Sumedang guna penyelidikan lebih lanjut.
Jenazah Erwan telah dibawa ke Puskesmas Jatinangor sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga di rumah duka. Kepergian Erwan tentu menjadi duka mendalam, terutama bagi keluarga dan kerabatnya. (kos)